banner 728x90
Hafizha Rahmadhani Bunda Literasi Kabupaten Bintan. F- Istimewa/diskominfo bintan

Jadi Bunda Literasi, Hafizha Rahmadhani Ingin Memaksimalkan Fungsi Kapal Pustaka Keliling

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Hafizha Rahmadhani Roby Kurniawan dikukuhkan menjadi Bunda Literasi di Kabupaten Bintan. Hafizha Rahmadhani ingin memaksimalkan fungsi mobil pustaka dan kapal pustaka keliling, guna meningkatkan minat baca di Bintan.

Pengukuhan dilakukan oleh Bunda Literasi Provinsi Kepri Hj Dewi Kumalasari. Serta disaksikan Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando dan Gubernur Provinsi Kepri H Ansar Ahmad.

Dalam kesempatan tersebut, Hafizha turut dikukuhkan bersama Bunda LIterasi kabupaten/kota se-Kepri lainnya di Aula Wan Sri Beni, Dompak, Selasa (27/9/2022) pagi. Pengukuhan Bunda Literasi ditandai dengan pemasangan selempang, serta penandatanganan SK Bunda Literasi.

Baca Juga :  Pertandingan Bola Voli Piala Gubernur Kepri Zona Tanjungpinang Dimulai Besok, Berikut Jadwalnya

Usai pengukuhan, Hafizha menuturkan, buku adalah jendela ilmu. Oleh sebab itu, dirinya berharap demi meningkatkan SDM emas para generasi penerus di Kabupaten Bintan, penting meningkatkan minat membaca. Baik di kalangan pelajar dan masyarakat.

“Tugas dan amanah sebagai Bunda Literasi yang diberikan tentu harus dijalankan semaksimal mungkin. Harapannya dapat meningkatkan inovasi dalam meningkatkan minat baca di kalangan pelajar dan masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Bintan, dalam menggalakkan minat baca dan literasi telah melakukan berbagai program. Di antaranya melalui program pustaka keliling. Dengan mobil pustaka yang berkeliling ke setiap sekolah-sekolah dan komunitas. Khususnya bagi kawasan di daratan. Lalu melalui kapal pustaka apung yang juga diperuntukkan bagi masyarakat dan sekolah di pulau-pulau, dengan jadwal yang sudah diprogramkan.

Baca Juga :  Dari Survei OECD, Optimisme Kepri Bersama Ansar Ahmad

“Fungsi mobil dan kapal pustaka keliling ini, akan kita maksimalkan lagi. Sekarang sudah maksimal, ke depannya lebih maksimal lagi,” harapnya.

“Selain itu tentu perlunya didorong agar pemerintahan kecamatan, kelurahan dan desa dapat turut ikut andil serta dalam mengembangkan perpustakaan dan minat baca. Serta mendorong komunitas gerakan minat baca guna mengembangkan taman bacaan masyarakat di daerah kampung-kampung,” tutupnya. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *