Bintan, suaraserumpun.com – Inflasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masuk sepuluh besar tertinggi di Indonesia, pada saat ini. Hal itu berdasarkan pengumuman dan pengarahan Presiden RI Joko Widodo kepada kepala daerah se-Indonesia melalui daring, Senin (12/9/2022).
Dari Provinsi Kepri, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan turut mengikuti pengarahan Presiden RI Joko Widodo tentang pengendalian inflasi di daerah, secara daring di Kantor Bapelitbang Bintan, Senin (12/9/2022) siang.
Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan didampingi Pj Sekda Bintan, Ronny Kartika, Asisten Administrasi Perekonomian Pembangunan Setda Kabupaten Bintan, Kadis Perikanan Bintan, Kadis Ketahanan Pangan Bintan, Kadis Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bintan, Kadis Kominfo Bintan, Kadis Sosial Bintan dan jajaran dinas terkait lainnya.
Arahan Presiden RI Joko Widodo ini didengarkan seluruh kepala daerah provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia. Dalam memberikan arahan ini, Presiden RI mengajak seluruh kepala daerah secara bersama dan kekompakan dalam pengendalian inflasi di daerah.
Presiden RI Jokowi menyebutkan, saat ini, ada 10 provinsi inflasi tertinggi di Indonesia. Meliputi Provinsi Jambi 7,7 persen , Provinsi Sumbar 7,1 persen, Provinsi Kalteng 6,9 persen, Provinsi Maluku 6,7 persen, Provinsi Papua 6,5 persen, Provinsi Bali 6,4 persen, Provinsi Babel 6,4 persen, Provinsi Aceh 6,3 persen, Provinsi Sulteng 6,2 persen dan Provinsi Kepri 6 persen.
Saat ini, lanjut Presiden RI, ada sekitar Rp2,17 triliun yang berasal dari dana transfer umum, serta sisa anggaran Rp16,4 triliun yang berasal dari belanja tidak terduga dapat dipergunakan sebagai instrumen daerah dalam pengendalian inflasi.
“Oleh sebab itu saya minta kepada gubernur, bupati dan wali kota agar dapat bersama-sama kita bekerja dalam pengendalian inflasi. Saya yakin, insya Allah, kita bisa melakukannya. Sehingga inflasi di tahun ini, harapannya bisa dikendalikan di bawah level 5 persen,” ujar Joko Widodo.
Menindaklanjuti rapat tersebut, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan meminta kepada kepala OPD Bintan agar bisa menekan faktor apa saja, yang dapat mempengaruhi terhadap angka inflansi di Kabupaten Bintan. Khususnya pada sektor pangan.
Menurutnya, langkah strategis dalam upaya pengendalian laju angka inflasi atas harga kebutuhan pokok dapat dilakukan berupa pengecekan secara intensif atas keterjangkauan harga. Melakukan komunikasi yang efektif, memantau ketersediaan pasokan serta memastikan kelancaran dan distribusi bahan pokok tersebut.
Menurut Roby Kurniawan, OPD terkait harus lebih intensif turun ke lapangan untuk mengecek harga pasar. Bahkan hingga ke jalur distribusinya. Jika inflasi dapat terjaga, maka peningkatan kesejahteraan masyarakat juga dapat dicapai semaksimal mungkin. Demikian beberapa langkah strategis yang disiapkan Roby Kurniawan untuk pengendalian inflasi di Bintan, dan Provinsi Kepri. (yen)
Editor: Sigik RS