banner 728x90
Mario Abdillah Khair bersama Komisioner KPID Riau lainnya menyosialisasikan gerakan Keluarga Cinta Siaran Indonesia (KCSI) di Kota Tembilahan, Indragiri Hilir, Rabu (7/9/2022). F- wahyu/suaraserumpun.com

KPID Riau Harap Masyarakat Inhil Jadi Ujung Tombak Gerakan Keluarga Cinta Siaran Indonesia

Komentar
X
Bagikan

Tembilahan, suaraserumpun.com – KPID Riau mengharapkan masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menjadi ujung tombak gerakan keluarga cinta siaran Indonesia, lokal dan nasional. Keinginan itu dikemukakan jajaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau dalam diskusi di Kota Tembilahan, Rabu (7/9/2022).

Diskusi yang dihadiri 25 peserta itu dilaksanakan sebagai ajang sosialisasi gerakan Keluarga Cinta Siaran Indonesia (KCSI) yang merupakan salah satu program KPID Riau tahun 2022.

”Dengan penuh rasa hormat dan kebanggaan kami harap teman-teman yang hadir dari 15 kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir berkenan menjadi ujung tombak KPI/KPID Riau sekaligus ’duta’ Gerakan Cinta Siaran Indonesia,” kata Komisioner KPID Riau Mario Abdillah Khair dalam pernyataan penutup usai menyampaikan materi Mengenal Lebih Dekat KPI & KPID Riau.

Baca Juga :  Kepesertaan JKN KIS di Bintan Belum Mencapai Program UHC

Harapan senada juga disampaikan komisioner lainnya, Raga Perwira. Dia mengatakan, KCSI dibentuk sebagai penguatan kapasitas masyarakat di kawasan perbatasan. ”Gerakan ini tidak akan bisa maksimal tanpa bantuan sahabat-sahabat di semua kecamatan di Kabupaten Indragiri Hilir,” ujar Raga yang pada diskusi tersebut menyajikan topik Migrasi ke Siaran TV Digital.

Sementara itu, Komisioner KPID Riau yang juga koordiator bidang kelembagaan, Bambang Suwarno menyebut, KCSI merupakan sebuah gerakan meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air masyarakat di wilayah perbatasan dalam kegiatan mendengar dan menonton siaran Indonesia.

”Sahabat-sahabat di sini kita harapkan juga sebagai ujung tombak kami dalam gerakan kampanye mendorong tumbuhnya rasa cinta terhadap siaran lokal dan Indonesia, karena di beberapa di Riau masih didominasi siaran dari negara tetangga,” sebut Bambang, yang menyajikan topik Penyiaran Perbatasan.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Tandatangani MoU Penyaluran Solar Bersubsidi, Nelayan Tak Sulit Mendapatkan BBM

Merespons harapan itu, salah seorang tokoh pemuda Kabupaten Indragiri Hilir Khoirul Huda menyambutnya dengan baik. ”Kerisauan dari KPI Daerah Riau tentang derasnya informasi dari negara tetangga, sebenarnya merupakan kerisauan kami juga. Pertemuan hari ini menjadi momentum bagi kami di sini untuk ikut berperan menumbuhkan kecintaan terhadap siaran Indonesia yang sehat dan bemutu,” ujar Khoirul yang juga Ketua PC GP Ansor Kabupaten Indragiri Hilir.

Turut hadir dalam diskusi itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfops) Inhil yang diwakili Sahril. Sedangkan staf KPID Riau yang ikut dalam kegiatan KCSI Inhil yakni; Riny Astriani Agustina dan Kenny Anthia.

Baca Juga :  Kafilah Kepri dan Riau Masuk Sepuluh Besar, Ansar Ahmad: Hebat!

Sekadar informasi, pada 31 Agustus lalu, KPID Riau juga menggelar kegiatan sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan KCSI di Kabupaten Kepulauan Meranti. Seusai sosialisasi, enam komisioner (Falzan Surahman, Hisam Setiawan, Bambang Suwarno, Ahmad Royhan Qodri, Raga Perwira, dan Mario Abdillah Khair) didampingi empat staf KPID Riau yakni; Bastian, Romi Ainur, M Zaki Fahmi, dan Windo Sadikin, menyeberang ke Pulau Rangsang, tepatnya di Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat menemui beberapa warga penerima STB.

Dari sini, tim KPID Riau melanjutkan kunjungan ke Tanjungmotong, Desa Permai (masih kecamatan yang sama). Kawasan ini berada persis di bibir Selat Malaka. (wahyu)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *