banner 728x90
Anggota BPBD Bintan mengecek bagian rumah warga yang rusak akibat tertimpa tanah longsor di Kampung Sidodadi, Bintan Timur, Selasa (2/8/2022) siang. F- yen/suaraserumpun.com

Tanah Longsor dan Banjir Menghantam Bintan Timur, Seorang Warga Dirawat ke RSUD

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Beberapa lokasi pemukiman warga di Kelurahan Kijang Kota, Bintan Timur dihantam tanah longsor dan banjir, akibat hujan deras, Selasa (2/8/2022). Selain puluhan keluarga dievakuasi karena rumahnya dilanda banjir, seorang warga harus dirawat di RSUD akibat rumahnya dihantam tanah longsor.

Tim BPBD Kabupaten Bitan bersama TNI dan Polri telah mengevakuasi warga, serta melakukan penanganan bencana alam ini, sejak Selasa siang tadi.

Kepala BPBD Bintan Ramlah menyampaikan, selain banjir, ada satu rumah warga yang dihantam tanah longsor. Bencana tanah longsor akibat hujan deras ini, terjadi Kampung Sidodadi RT003/RW20, Kelurahan Kijang Kota. Bagian dapur rumah warga ini rusak parah, akibat tertimpa tanah longsor.

Baca Juga :  May Day 2023, 12 Perusahaan Berlaga di Liga Futsal Pekerja

“Laporan kejadian tanah longsor ini kita teriam sekitar pukul 13.30 WIB. Dapur rumah warga di RT003/RW020 Kampung Sidodadi ini rusak akibat terkena runtuhan tanah longsor,” sebut Ramlah.

Dalam kejadian tanah longsor ini, sebut Ramlah, penghuni rumah Marma (42) terkena reruntuhan tanah longsor, dan harus dibawa serta dirawat di RSUD Bintan. Reruntuhan tanah longsor itu mengenai pinggang Marma. Karena pada saat kejadian, Marma berada di dapur sedang mencuci piring.

Air masih menggenangi rumah warga Kijang Kota, Bintan Timur, Kabupaten Bintan sampai, Selasa (2/8/2022) malam. F- yen/suaraserumpun.com

“Atas kejadian tersebut, Marman mengalami luka ringan dan sakit di bagian pinggang. Kerugian materi diperkirakan sebesar Rp5 juta. Dalam bencana ini, tidak ada korban jiwa,” sebut Ramlah.

Baca Juga :  Jumat Curhat di Polres Bintan, Warga Menanyakan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor

“Sedangkan untuk warga yang dilanda banjir di Kampung Pisang dan Kuala Lumpur, masih kami data,” sambung Ramlah. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *