banner 728x90
Roby Kurniawan Plt Bupati Bintan dan Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono berdoa saat syukuran peringatan Hari Bhayangkara ke-76, sebelum menjelaskan tentang kondisi PMK hewan ternak di Bintan, Selasa (5/7/2022). F- yen/suaraserumpun.com

PMK Hewan Ternak di Batam Makin Merebak, di Bintan Tak Perlu Khawatir

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak sapi dan kambing di Kota Batam semakin merebak. Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan menyatakan, masyarakat dan peternak maupun pengusaha di Bintan, tidak perlu khawatir.

Sejak pekan lalu, belasan hewan ternak sapi dan kambing di sejumlah peternakan di Kota Batam, terindikasi terserang PMK. Hewan ternak yang suspect PMK itu baru mencapai belasan ekor hingga, Kamis (30/6/2022). Kondisi tersebut berdasarkan hasil pengecekan tim Satgas, di beberapa lokasi peternakan.

Hewan ternak yang terindikasi terserang PMK itu menunjukkan gejala discharge hidung dan hipersalivasi. Kemudian, terlihat lesi di mulut dan lidah, serta luka di teracak (telapak kaki). Pihak terkait sudah berusaha melakukan antisipasi penyebarannya. Namun, PMK hewan ternak itu semakin merebak, sejak beberapa hari terakhir. Bahkan, peternak mengalami kerugian yang cukup besar.

Baca Juga :  Operasi Zebra Seligi dan Yustisi, Belasan Remaja Keluyuran Digeledah Polisi

“Hampir semua ternak yang terserang PMK ini, berasal dari Lampung bang. Sekarang semakin merebak kasus PMK di Batam itu,” kata seorang pengusaha ternak, saat ditanya suaraserumpun.com, Selasa (5/7/2022).

Di tempat terpisah, Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan menyatakan, Pemkab Bintan sudah mendapat laporan tentang munculnya kasus PMK di daerah lain, di dalam wilayah Provinsi Kepri. Justru itu, Pemkab Bintan sudah melakukan rapat koordinasi dengan dinas dan instansi terkait.

“Termasuk dengan pihak Polres Bintan, kita sudah koordinasi. Kita, akan bentuk Satgas PMK di Bintan, walaupun tidak ada kasus PMK,” tegas Roby Kurniawan.

Baca Juga :  Rincian Pembenahan Infrastruktur, Cagar Budaya dan Air Bersih di Pulau Penyengat

Roby Kurniawan menyampaikan, sampai saat ini, hewan ternak sapi dan kambing untuk penyediaan kebutuhan lebaran Idul Adha di Kabupaten Bintan, tidak ada yang dipasok atau didatangkan dari luar daerah. Stok sapi dan kambing di Bintan masih mencukupi untuk kebutuhan hewan kurban lebaran Idul Adha ini.

“Nah, kami juga sudah memutuskan, tidak boleh masuk hewan ternak dari luar daerah ke Bintan. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir untuk membeli hewan ternak di Bintan. Kita juga sudah survei, tidak ada kasus PMK di Bintan. Jadi, tak perlu cemas atau khawatir lah,” sebut Roby Kurniawan.

Baca Juga :  Halalbihalal dengan Warga Kavling Lama Batu Aji, Ansar Ahmad Bicara Bantuan UMKM pada 2023

“Kami di Bintan, juga membentuk Satgas PMK, khusus memantau lalu lintas hewan ternak ini. Jangan sampai menyebar PMK di Bintan,” kata Roby Kurniawan menambahkan.

Kapolres Bintan AKBP Tidar Wulung Dahono membenarkan hal itu.

“Iya, kita di Bintan ini yang pertama membentuk Satgas khusus PMK itu. Tujuannya mengawasi lalu lintas hewan ternak, guna mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak,” kata AKBP Tidar Wulung Dahono menjawab suaraserumpun.com, usai syukuran peringatan Hari Bhayangkara ke-76. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *