banner 728x90
Penjabat Sekdaprov Kepri Ir Lamidi memimpin rapat perencanaan pembenahan infrastruktur cagar budaya di Pulau Penyengat, Senin (22/11/2021) malam. F- Istimewa/Humas Pemprov Kepri

Rincian Pembenahan Infrastruktur, Cagar Budaya dan Air Bersih di Pulau Penyengat

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berjanji segera membenahi infrastruktur, cagar budaya dan jaringan air bersih di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang. Hal itu dipaparkan dalam presentasi penataan kawasan cagar budaya Pulau Penyengat dan pemaparan perencanaan proyek strategis di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (22/11/2021) malam.

Rapat yang dipimpin Penjabat (Pj) Ir Lamidi ini dihadiri oleh Kadis ESDM Hendri Kurniadi, Kadis Perkim Mahyudin, Kadis PUPR Abu Bakar, Kabiro Pemerintahan M. Darwin, Manajer UP3 PT PLN Tanjungpinang Suharno, Staf Khusus Sarafudin Aluan, Nazarudin, Suyono, Kasatker Iswanto dan Lurah Penyengat Al Imron.

Sedangkan yang hadir secara virtual antara lain Kasubdit Wilayah I Airyn Saputri Harahap, Aswin. GS Kasubdit Wilayah III, Kepala BPCB Sumbar, Riau dan Kepri Teguh Hidayat dan Ria Wina Tim Cagar Budaya Kepri.

Bambang perwakilan konsultan perencanaan mempresentasikan rencana pengembangan beserta infrastruktur jalan akses Pulau Penyengat. Total panjang jalan lingkarnya 4.552 meter yang terbagi jalan tanah, jalan andesit, beton, paving dan jalan pelantar beton.

Baca Juga :  Cen Sui Lan: Seluruh Pelantar di Kota Tanjungpinang Akan Direvitalisasi

“Draf perencanaan teknisnya ada 6 nama jalan yang akan di bangun yaitu jalan Manunggal III, jalan Tabib, jalan Makam Raja Ali Haji, jalan Engku Putri, jalan Siambang I serta jalan Kampung Datuk,” terang Bambang.

Dari 6 nama jalan yang direncanakan itu, lanjutnya, panjang ruas keseluruhannya total 1.253 meter. Terdiri dari jalan Manunggal III panjang 300 meter, jalan Tabib panjang 172 meter, jalan Makam Raja Ali Haji panjang 124 meter, jalan Engku Putri panjang 186 meter, jalan Siambang I panjang 238 meter dan jalan Kampung Datuk panjang 232 meter.

Dengan lebar eksisitingnya jalan Manunggal III, jalan Makam Raja Ali Haji, jalan Engku Putri, jalan Siambang I dan serta jalan Kampung Datuk 3,3 meter sedangkan jalan Tabib lebar eksistingnya 3 meter.

“Nanti pembangunan jalan memakai bahan batu andesit yang dilengkapi dengan crossing drainase yang menuju langsung ke laut yang disiapkan manhole, titik hydrant dan rumah pompa beserta asesoris lampu jalan atau lampu taman, titik kumpul, RTP dan Shelter serta tempat sampah 44 titik,” jelasnya.

Baca Juga :  UKW di Kepulauan Riau, 23 Wartawan Dinyatakan Berkompeten dari 30 Peserta

Kepala BPPW Kepri Albert Reinaldo lewat virtual mengingatkan perihal terkait penataan pulau penyengat ini perencanaan harus benar-benar mengetahui peruntukannya serta pembangunan nantinya agar tidak terjadi kesalahan dalam penataan wilayah.

“Padahal dalam peningkatan kawasan pemukiman itu ada 7 parameter, ini jalan lingkungan hanya 1 parameter. Tadi dibuat tempat sampah tapi hilirnya bawa kemana, jangan hanya garis besar saja tapi harus sampai titik selesainya,” pesan Albert.

Albert mengatakan, dengan waktu terus berjalan dan ini masih ada perbaikan-perbaikan, Kantor BPPW meminta kepastian jadwal secara resmi kepada Pemprov, Pemko dan Konsultan Perencanaan agar kegiatan ini segera dilelang.

“Pekerjaan penataan kawasan permukiman ini harus cepat dilelang. Dikarenakan mengingat waktu yang hanya tinggal beberapa bulan yang batas waktunya pada bulan Juni,” tambahnya.

Albert mengungkapkan, harga satuan upah dan bahan yang ada di Pulau Penyengat, ini harus dijustifikasi. Agar harga yang nanti ditampilkan dari konsultan agar sudah diakomodir dari alokasi untuk kegiatan di pemukiman.

Pj Sekdaprov Kepri Ir Lamidi berharap, penataan Pulau Penyengat harus berdasarkan perencanaan yang matang, jangan ada kegiatan tersebut menimbulkan suatu permasalahan di kemudian hari.

Baca Juga :  Popda 2022 Kepri: Jadwal Pertandingan Final Cabor Sepak Bola Bintan Vs Lingga

“Pak Gubernur Kepri ingin membangun Pulau Penyengat tahun depan ini sekaligus. Mulai dari insfrastruktur cagar budaya, air bersih dan penerangan. Kita harus gerak cepat tapi rapi dan sesuai aturan yang berlaku,” harap Sekda Lamidi.

Pj Sekdaprov Kepri meminta kepada semua stekholder agar bersama-sama mengawasi kegiatan ini jangan hanya melihat mata anggarannya tapi berkomitmen terhadap pengembangan daerah.

“Kolaborasi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota nantinya akan disingkronkan lagi, agar bersama-sama tahu tanggungjawabnya masing-masing,” pinta Lamidi.

Sekdaprov menegaskan kepada konsultan perencanaan, agar bisa menyelesaikan pada akhir bulan ini. Pada awal bulan depan bisa diserahkan ke Kantor BPPW agar bisa dilelangkan.

“Bapak nanti kerja ekstra sedikitlah, jadi tanggal 1 atau 2 bulan depan dokumennya bisa diserahkan ke timnya Pak Albert. Nanti Perkim dan PUPR tolong pendampinganya lebih ketat lagi,” demikian dipaparkan Ir Lamidi. (nurul atia)

Editor: Sigit RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *