banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengingatkan kepada pegawai dan semua masyarakat Kepri mengikuti vaksinasi dan meningkatkan protokol kesehatan, Senin (21/2/2022). F- istimewa/Diskominfo Kepri

Gubernur Kepri dan FKPD Bahas Penyebaran Varian Omicron dan Vaksinasi

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Gubernur Kepri H Ansar Ahmad menggelar rapat koordinasi evaluasi penanganan Covid-19 bersama Forkompinda Kepri di Ruang Rapat Utama, Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Senin (21/2/2022). Gubernur Kepri menyerukan peningkatan vaksinasi dan protokol kesehatan, untuk menghambat laju penularan virus corona varian Omicron.

Pada rapat tersebut, Gubernur Kepri Ansar mengatakan, naiknya kasus aktif Covid-19 di Kepri juga dialami seluruh daerah lainnya di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya varian baru virus Covid-19 yaitu varian Omicron.

Virus Covid-19 varian Omicron menyebar jauh lebih cepat dibandingkan dengan virus Covid-19 varian delta. Namun demikian, gejala yang ditimbulkan varian Omicron tidak seberbahaya dampak yang diakibatkan oleh varian Delta.

Baca Juga :  Polres Bintan Mengibarkan Bendera Merah Putih di Pulau Tanjung Sading

“Meskipun kasus aktif di Kepri meningkat beberapa hari terakhir, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit relatif rendah. Namun kita harus tetap waspada penuh karena tidak ingin gelombang Covid-19 seperti Delta kemarin terjadi lagi,” ujar Ansar Ahmad.

Menurut Ansar Ahmad, untuk menekan penyebaran virus Covid-19 varian Omicron diperlukan dua kunci utama. Yaitu percepatan kembali serbuan vaksinasi dan penerapan ketat protokol kesehatan.

Terkait vaksinasi, Gubernur Kepri menargetkan, vaksinasi booster akan digalakkan di Kepulauan Riau. Ia menyebutkan saat ini vaksinasi booster masih rendah sebab masyarakat harus menunggu waktu jeda enam bulan dari vaksin kedua sebelum bisa disuntik vaksin booster.

Baca Juga :  Bina Bintang Muda dan Bina Patra Berbagi Trofi di Festival Usia Dini Fun Football Kijang

Vaksin booster juga akan difokuskan pada pekerja industri di Kota Batam. Sebab sektor barang dan jasa dapat terhambat apabila kasus aktif Covid-19 merebak di kawasan industri.

“Vaksinasi booster untuk pekerja akan kita lakukan segera setelah jangka waktu enam bulan tercapai, agar sektor perekonomian barang dan jasa tetap berjalan dan pemulihan ekonomi bisa kita optimalkan,” lanjutnya.

Gubernur Kepri juga menyoroti penggunaan aplikasi peduli lindungi yang masih rendah penerapannya di tempat-tempat keramaian. Menurutnya aplikasi peduli lindungi sangat bagus untuk melakukan pelacakan masyarakat yang terjangkit virus Covid-19.

“Intinya ada di genjotan vaksinasi dan pelaksanaan protokol kesehatan, menjelang bulan puasa harus kita kontrol benar supaya kasus aktif Covid-19 di Kepri tidak semakin meningkat,” imbuh Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Polsek Bintim Beri Paket Sembako buat PKL yang Menaati Ketentuan PPKM Mikro

Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Muhammad Ali menyatakan, siap mendukung kembali Pemerintah Provinsi Kepri untuk melakukan serbuan vaksinasi.

“Kami dari TNI siap menggencarkan lagi serbuan vaksinasi, terlebih saat ini stok vaksin di Kepri sudah mendekati masa kadaluarsa jadi memang harus segera dihabiskan,” kata Muhammad Ali.

Hadir dalam rapat tersebut Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Eko Sumbaryadi, Kejati Kepri Hari Setiyono, sejumlah kepala OPD Pemprov Kepri dan perwakilan Forkompinda Kepri lainnya. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *