banner 728x90
Sekda Bintan Adi Prihantara menjelaskan tentang program Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi lansia, pada saat Rakor dengan OPD terkait, Kamis (20/1/2022). F - Istimewa/Diskominfo Bintan

Bakti Pemerintah, Lansia di Bintan Diberi BLT Sebesar Rp1,2 Juta

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Pemerintah Kabupaten Bintan menyiapkan Rp5,1 miliar, dana untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi lanjut usia (lansia), pada tahun anggaran 2022 ini. Dana Rp5,1 miliar tersebut diberikan kepada 4.289 orang warga kelompok lansia di Kabupaten Bintan.

Jumlah anggaran sebesar Rp5,1 miliar itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Bintan Edi Yusri dalam rapat koordinasi dan evaluasi BLT lansia, Kamis (20/1/2022) di Aula Kantor Bupati Bintan, Kamis (20/1/2022).

Edi Yusri menyebutkan, anggaran program BLT bagi lansia itu bakal disalurkan sebanyak 2 tahap. Yaitu, pada bulan Juni dan bulan Desember 2022. Nilai BLT bagi lansia ini sebesar Rp100 ribu per bulan.

“Setiap lansia akan menerima Rp600 ribu setiap penyaluran, selama enam bulan. Targetnya, dua kali penyaluran di bulan Juni dan Desember. Jadi, total setiap lansia akan menerima BLT itu sebesar Rp1,2 juta per tahun,” sebut Edi Yusri.

Baca Juga :  Dewi Kumalasari dan Roby Kurniawan Keliling Pulau Menyerahkan Hewan Kurban

Pada tahun anggaran 2022 ini, lanjut Edi Yusri, terdapat kenaikan untuk penerima bantuan BLT lansia. Pada tahun 2021, penerima bantuan BLT lansia yang tersalurkan sebanyak 4.034 lansia. Sedangkan untuk tahun 2022, ada 4.289 orang lansia yang terdaftar penerima BLT lansia.

Langkah yang akan dilakukan Dinas Sosial Kabupaten Bintan ke depannya, tambahnya, yaitu memperkuat koordinasi dengan RT/RW dalam hal pendataan lansia. Guna mengevaluasi pendamping lansia serta adanya dokumentasi dan juga saksi yang menyaksikan langsung lansia, saat penandatanganan kuitansi.

“Langkah ini untuk meminimalisir tidak ada penerima ganda. Sehingga tidak adanya data ganda untuk lansia yang sudah terdata dalam program bantuan pemerintah pusat seperti PKH dan lain-lain,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bintan Edi Yusri menerangkan besaran dana untuk program BLT bagi lansia di Bintan, pada tahun anggaran 2022, Kamis (20/1/2022). F- nurul atia/suaraserumpun.com

Sekda Kabupaten Bintan Drs Adi Prihantara MM meminta agar Dinas Sosial Bintan, Disdukcapil Bintan dan Diskominfo Bintan untuk dapat memantapkan database dalam penyaluran BLT lansia, pada tahun anggaran 2022 ini. Dalam pelaksanaan penyaluran BLT Lansia tersebut, harus ada keseragaman persepsi yang dituangkan dalam bentuk aturan. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Juga :  Satu Ranperda Inisiatif Dewan, Pemkab Memprogramkan Ranperda Bantuan Hukum bagi Warga Miskin

“Maka, hal ini perlu optimalisasi serta koordinasi dari seluruh unsur terkait. Agar program ini dapat berjalan secara maksimal. Serta diperlukan kesamaan persepsi dan formulasi sebelum penyaluran BLT lansia pada tahun 2022 ini,” pinta Adi Prihantara.

Bakti kepada Lansia

Pemerintah Kabupaten Bintan mulai akhir tahun 2021 lalu telah meluncurkan program unggulan terbarunya. Yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) lansia. Program ini merupakan wujud dari keseriusan pemerintah daerah, guna mewujudkan kesetaraan kesejahteraan bagi kalangan lanjut usia (lansia).

Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan Adi Prihantara menyampaikan, program ini didasarkan pada penghormatan dan bakti kepada orang tua, sebagai pendahulu. Karena, mereka lah yang seharusnya mendapatkan perhatian lebih.

Baca Juga :  Pesan Dandenhanud 477 Kopasgat buat Personel yang Naik Pangkat

“Filosofinya program ini sebagai penghormatan dan mencari berkah. Kita ada karena orang tua. Mereka yang menjadi pendahulu kita,” tutur Adi Prihantara dalam rapat koordinasi dan evaluasi BLT lansia tersebut.

Adi Prihantara menyebutkan, program ini dilaksanakan dari gagasan kepala daerah, yang tidak ingin melihat ada lansia yang hidup dalam kesenjangan.. Apalagi terlunta-lunta.

“Siapa pun yang hidup di sini, terlebih memang berdomisili di Bintan, dia masyarakat Bintan. Semua jadi tanggung jawab pemerintah. Para lansia perlu mendapat perhatian dan pemerataan kesejahteraan,” demikian ditambahkan Adi Prihantara. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *