KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Heru (22) akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, oleh tim gabungan, Senin (14/6/2021) sekitar pukul 11.15 WIB. Jasad Heru ditemukan tim gabungan sekitar 300 meter dari lokasi tenggelam, di perairan Pulau Putus, Sekerah, Kabupaten Bintan.
“Iya, korban sudah ditemukan. Terseretnya sekitar 300 meter dari lokasi tenggelam,” kata Hapit, Humas dari Basarnas Tanjungpinang.
Capt Handry Sulfian MM, Kepala PPLP Kelas II Tanjunguban juga membenarkan, korban tenggelam diduga terseret arus di perairan Sekerah, Bintan sudah ditemukan tim gabungan pencarian korban. Menurutnya, Heru (22) warga Tanjungpermai, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan si pemancing arung ini hilang terseret arus pasang laut di perairan Sekera, Kabupaten Bintan, Minggu (13/6/2021) kemarin. Awalnya, Heru pergi memancing dengan cara berendam di air (arung) bersama lima orang temannya. Lima temannya itu antara lain Tomi, Iwan, Joni Situmorang, Soni Pasaribu dan Hardi. Heru bersama lima orang temannya pergi memancing arung, yaitu memancing dengan cara berendam di air, sekitar pukul 06.00 WIB, Minggu (13/6/2021). Enam pemancing arung ingin mencari ikan di sekitar pantai Pulau Putus, Sakera.
Sekira pukul 09.00 WIB, Joni, Soni dan Hardi naik masih memancing. Sekira pukul 10.00 WIB, air laut sudah pasang tinggi. Saat itu, Heru terlihat mulai panik dan meminta tolong kepada Iwan.
Pada saat mau membantu, Iwan pun mulai lemas dan memutuskan untuk kembali bersama Tomi, guna mencari pertolongan ke darat. Namun, dalam kondisi tersebut, Heru hilang. Diduga terseret arus pasang. Hingga Minggu (13/6/2021) malam, korban atas nama Heru belum ditemukan. Tim gabungan Pangkalan PLP Tanjunguban, Polairud, TNI dan Basarnas serta warga setempat kembali melakukan pencarian, Senin (14/6/2021) pagi.
“Korban sudah kita temukan, dalam kondisi meninggal. Korban yang masih menggunakan baju dan celana panjang itu, dibawa ke RSUP Busung, sebelum dibawa ke rumah duka. Selanjutnya dikebumikan,” tutup Handry Sulfian. (SS)