banner 728x90
Datuk Ahmad Ismail Ketua Persatuan Sepak Takraw Malaysia (PSM) menyampaikan pengunduran diri dari jabatan PSM dalam sesi wawancara di televisi Malaysia, Jumat (4/6/2021).

ASTAF: Datuk Ahmad Ismail Mundur dari Ketua Persatuan Sepak Takraw Malaysia

Komentar
X
Bagikan

SINGAPURA (suaraserumpun) – President ASTAF memberitahukan bahwa, Datuk Seri Ahmad Ismail mundur dari jabatannya sebagai Ketua Persatuan Sepak Takraw Malaysia (PSM), Jumat (4/6/2021). Meski demikian, sanksi yang diberikan kepada PSM sendiri, tidak mutlak dibatalkan. PSM tetap dikeluarkan dari Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF).

“Iya, Tok Mat (Ahmad Ismail) sudah berundur dari President (Ketua) PSM,” tegas Abdul Halim Bin Kader, President ASTAF kepada suaraserumpun.com, Sabtu (5/6/2021) malam kemarin.

Setelah 18 tahun memimpin Persatuan Sepak Takraw Malaysia (PSM), Datuk Seri Ahmad Ismail akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden badan induk (PSM), sejak Jumat (4/6/2021) malam. Pria yang akrab disapa ‘Tok Mat’ ini mengatakan, keputusan itu diambil sebagai rasa tanggung jawab atas krisis yang melanda PSM saat ini.

Baca Juga :  Menuju Porprov Riau, Alex Aldha Yudi dan Tim FIK UNP Menguji Fisik Atlet Kuansing

“Pemimpin datang silih berganti, patahan tumbuh hilang berganti. Tapi PSM harus tetap dipertahankan. Dengan ini saya mengumumkan pengunduran diri saya sebagai Presiden PSM yang saya jabat sejak 27 Desember 2002, efektif jam 12 malam, Jumat (4/6/2021),” katanya seperti dikutip dari bharian.com.my.

“Saya mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada semua anggota koalisi termasuk negara-negara yang tidak mendukung saya mulai dari tahun 2014 yang telah memberikan kerjasama dan dukungan yang baik terhadap program dan turnamen yang dilaksanakan oleh PSM termasuk STL (Liga Sepak Takraw).”

“Masalah saya dengan ASTAF (Federasi Sepak Takraw Asia) adalah pengadilan yang memutuskan,” katanya saat mengumumkan hal itu dalam program wawancara yang disiarkan langsung di Astro Arena, baru-baru ini.

Baca Juga :  Roby Kurniawan Meminta Pengelola Lagoi Membawa Turis ke Sungai Enam

Pada 5 Mei, Ahmad diberi skorsing 15 tahun oleh ASTAF dan didenda US$25.000 (RM102.937) menyusul tindakannya dalam kapasitasnya sebagai wakil presiden ASTAF dengan mengirimkan surat kepada Dewan Olimpiade Asia dan Komite Olimpiade Internasional pada Februari. 24 melanggar kesepakatan untuk mematuhi semua tujuan dan konstitusi Federasi Internasional Sepak Takraw (ISTAF) dan ASTAF yang ditandatangani pada 14 Maret 2008.

Penangguhannya kemudian diperpanjang selama dua tahun lagi setelah ia gagal membayar biaya persidangan selain tidak mengajukan banding setelah jangka waktu yang ditentukan.

PSM juga terseret atas aksi Ahmad saat badan induknya divonis dicopot dari ASTAF yang berlaku efektif pada 20 Mei mendatang.

Baca Juga :  Begini Permintaan Gubernur Kepri dalam Musda dan Pelantikan Pengurus Pengajian Al-Hidayah Kepri

Tubuh induk juga didenda US$15.000 (RM61.841) dan tambahan US$2.000 (RM8.245) jika ingin mengajukan banding atas hukuman tersebut.

Krisis PSM kini semakin parah ketika 11 anggota koalisi mundur dari induknya, yakni Persatuan Sepak Takraw Wilayah Persatuan Putrajaya (PESTAP), Federasi Sepak Takraw Kelantan (GASTAK), Persatuan Sepak Takraw Johor (PSJ), Selangor Sepak Takraw Persatuan (PSS), Persatuan Sepak Takraw Negeri Kedah (PESTAK) dan Persatuan Sepak Takraw Negeri Terengganu (PSNT).

Juga mengumumkan penarikan mereka adalah Persatuan Sepak Takraw Perak (PERSEDAR), Persatuan Sepak Takraw Sarawak (PSS), Persatuan Sepak Takraw Negeri Sembilan (PESTANS), Persatuan Perlis Sepak Takraw (PSTPs) dan Persatuan Sepaktakraw Negara Bagian Sabah (ASTAKA). (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *