banner 728x90
Anggota DPR RI dari Dapil Kepri Cen Sui Lan bersama Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto membicarakan progres pembangunan jembatan Batam-Bintan, Rabu (31/3/2021) pekan kemarin.

Cen Sui Lan Sebut Ada Perubahan Ukuran Lebar Jembatan Batam-Bintan

Komentar
X
Bagikan

JAKARTA (suaraserumpun) – Cen Sui Lan Anggota DPR RI dari Dapil Kepri menyebutkan, ada perubahan ukuran lebar badan jalan pada pembangunan jembatan Batam-Bintan. Hal itu berdasarkan hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, pertengahan pekan kemarin.

Cen Sui Lan Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar kembali meminta penjelasan dan laporan tentang progres pembangunan jembatan Batam-Bintan, kepada Eko Djoeli Heripoerwanto, selaku Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, dalam RDP Komisi V DPR RI, Rabu (31/3/2021) lalu.

Cen Sui Lan meminta kepastian jembatan Batam-Bintan tersebut, dimulai dari kondisi konstruksi dan pihak yang melaksanakan proyek ini.

Baca Juga :  Giliran Warga Tanjung Kelit Lingga yang Bersyukur Menerima Program BSPS dari Aspirasi Cen Sui Lan

“Ini kita tanya terus, agar masyarakat Kepri benar-benar lega dan mendapatkan informasi yang valid dari pemilik programnya, atau unor,” kata Cen Sui Lan, saat memberikan keterangan resmi kepada suaraserumpun.com, Senin (5/4/2021).

Dalam RDP itu, kata Cen Sui Lan, Dirjen Eko Djoeli Heripoerwanto menyebutkan, bahwa ada terjadi perubahan design untuk jembatan Batam-Bintan. Rencana atau desain sebelumnya, lebar badan jalan pada jembatan Batam-Bintan hanya 26 meter. Namun, ukuran lebar jembatan Batam-Bintan itu ditambah, menjadi 32 meter.

“Begitu kata Pak Dirjen. Penambahan ukuran lebar jembatan Batam-Bintan menjadi 32 meter itu, untuk menambah jalur kendaraan roda dua. Jadi, ini sudah selesai pada kuartal kedua, dan proyek ini mulai dilelang,” sebut Cen Sui Lan.

Baca Juga :  Bintan Jadi yang Pertama di Indonesia Punya Paralegal di Semua Desa

BUMN Karya, lanjut Cen Sui Lan, akan menjadi leader kontraktor untuk pembangunan proyek jembatan Batam-Bintan. Dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), dalam hal ini adalah BUMN. Dengan skema ini, PT Hutama Karya bisa mengundang investor untuk bersama-sama dalam menyelesaikan proyek tersebut.

“Dari persiapan BUMN Karya, yang sudah siap untuk leader pelaksana proyek yaitu PT Hutama Karya (HK). PT HK sudah 6 bulan lebih menyiapkan pihak swasta (investor) yang melaksanakan Proyek ini,” tegas Cen Sui Lan.

Baca Juga :  Cen Sui Lan: Hak Masyarakat Rempang Jangan Terabaikan Begitu Saja

Anggaran Jembatan Batam-Bintan

Sebelumnya, dari data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan akan menyelesaikan pekerjaan sepanjang 14,749 kilometer. Pengerjaan fisik yang bakal dimulai tahun anggaran 2022 ini, anggarannya berkisar Rp8,8 triliun sampai dengan Rp9 triliun.

Kepala Bappenas Soeharso menerangkan, pembangunan jembatan Batam-Bintan masuk dalam Major Project RPJMN 2020-2024. Dari kajian Bappenas, proyek jembatan Batam-Bintan diperkirakan akan membentang 14,749 Km, dengan anggaran kurang lebih Rp9 triliun. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *