banner 728x90
Ady Indra Pawennari dan pencinta mangrove Indonesia kembali melakukan aksi kemanusiaan tanam bakau, di area Sei Tiram, Kabupaten Bintan, Kepri, Rabu (31/3/2021).

Ini Baru Aksi Kemanusiaan, Pencinta Mangrove Indonesia Tanam 100 Ribu Bibit Bakau di Bintan

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Pencinta mangrove Indonesia telah menanam 100 ribu bibit bakau di wilayah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), selama masa pandemi Covid-19. Ini baru aksi kemanusiaan.

Koordinator pencinta mangrove Indonesia Ady Indra Pawennari mengatakan, aksi penanaman bakau itu, merupakan kegiatan rutin yang dilakukan kelompoknya, sejak tahun 2010 lalu.

“Dalam 1 tahun ini, kami sudah menanam sekitar 100.000 batang bibit bakau di Kampung Sei Tiram, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan. Kegiatan aksi kemanusiaan ini akan terus berlanjut. Sampai semua lahan seluas 100 hektare tertanami bakau,” sebut Ady, Rabu (31/3/2021).

Baca Juga :  Mahasiswa Dua Universitas dari Malaysia Ikut KKN di Ekang Anculai, Berikut Misinya

Ady menyatakan, kegiatan penanaman bakau yang dilakukan bersama komunitasnya, juga ikut melibatkan masyarakat setempat. Mulai dari pengadaan bibit, penanaman hingga pemeliharaan bakau.

“Kegiatan penanaman bakau ini, tidak menggunakan anggaran dari pemerintah. Ini murni menggunakan dana pribadi, dan swadaya dari teman-teman pencinta mangrove Indonesia,” katanya.

Pria peraih Anugerah Pahlawan Inovasi Teknologi tahun 2015 itu berharap, apa yang dilakukannya hari ini, dapat memberi manfaat bagi lingkungan. Khususnya dalam upaya meredam pemanasan global. Serta menciptakan ekosistem mangrove di daerah pesisir. Sehingga, ekosistem ini memberikan manfaat bagi nelayan. Bakau juga menjadi paru-paru dunia, sebagai penghasil oksigen bagi manusia dan makhluk hidup.

Baca Juga :  Setelah Tanjungpinang, Giliran Disdik Bintan Menghentikan Sementara Pembelajaran Tatap Muka

“Harapan kami, suatu hari nanti, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, juga bisa hadir menanam bakau bersama para pencinta mangrove Indonesia,” harapnya.

Pantauan di lapangan, puluhan hektare lahan bekas tambak udang dan ikan bandeng di Sei Tiram, sudah ditumbuhi ratusan ribu batang pohon bakau. Tanaman bakau ini dengan usia tanam yang berbeda.

Tanaman bakau yang usianya sudah mencapai 10 tahun pascatanam, memiliki ketinggian antara 5 sampai dengan 7 meter. Sedangkan bakau yang berusia 3 tahun tanam, baru mencapai tinggi 1,5 sampai dengan 2 meter. Semoga aksi kemanusiaan para pencinta mangrove Indonesia ini memberikan manfaat bagi anak cucu nanti. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *