Bintan, suaraserumpun.com – Kepolisian Resor Bintan menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Darul Muttaqien Polres Bintan, Jumat(09/02/2024). Polres menghadirkan ustadz Dedi Sanjaya LC. Simak tausiyah ustaz Dedi Sanjaya kepada polisi berikut ini.
Hadir dalam kegiatan peringatan Isra Mikraj ini Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo SIK MM, Ketua Bhayangakari Cabang Bintan Ila Riky Iswoyo. Wakapolres Bintan Kompol Amir Hamzah SH MH, Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Bintan Yani Amir Hamzah. Para pejabat utama Polres Bintan, perwakilan personel dan pengurus Bhayangkari Cabang Bintan. Tema peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW tahun 1445 hijriah, Hikmah Isra Mi’raj Menanamkana Moral Dalam Mewujudkan Polri Presisi Siap Mengawal Pemilu Damai.
Kapolres Bintan dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan ini.
“Semoga menjadi pengingat bagi kita untuk menjaga salat lima waktu sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT, dan meneladani Nabi Muhammad SAW,” kata Kapolres Bintan.
AKBP Riky Iswoyo mengatakan, peristiwa Isra Mikraj harus dilihat menggunakan kacamata iman. Sebab, jika tidak dengan kaca mata iman maka perjalanan Rasulullah SAW menghadap Sang Pencipta akan sulit untuk diterima akal sehat.
“Semoga dengan kegiatan peringatan Isra Mikraj ini menjadi momentum untuk kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita semua. Serta dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas kita sebagai Polri,” ujarnya.
Saat menyampaikan tausiyah, ustadz Dedi Sanjaya LC memamparkan, Isra Mikraj secara histori adalah suatu peristiwa yang tujuannya untuk menghibur baginda Nabi Muhammad SAW. Saat itu Nabi kehilangan orang tercintanya. Yaitu pamannya, dan istrinya yang dipanggil pulang oleh Allah SWT. Peristiwa itu sangatlah cepat. Sehingga banyak kalangan di masa itu yang tidak percaya dengan perjalanan tersebut.
“Namun bagi kita orang Islam yang beriman, maka hal ini harus diyakini. Secara akal peristiwa, Isra Mikraj tidak akan bisa dijawab dengan akal. Namun hanya dengan ketaatan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” katanya.
Isra Mikraj ini, kata Dedi, juga adalah peristiwa Baginda Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk salat 5 waktu.
“Maka hendaknya kita bisa istikamah dengan menjaga salat kita. Allah SWT tidak membebani kita dan untuk melaksanakan salat ini. Kalau kita tidak bisa istikamah dengan salat sunnah, maka salat yang wajib harus kita jaga dengan baik,” demikian tausiyah ustaz Dedi Sanjaya kepada polisi. (yen)
Editor: Sigik RS