Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Ribuan masyarakat Tanjungpinang duduk dan bersholawat bersama dalam kekhidmatan untuk memperingati Isra Mikraj 1445 hijriah di Pelataran Tugu Sirih, Tanjungpinang, Kamis (8/2/2024) malam. Tausiyah disampaikan oleh Ustadz Taufiqurrahman atau yang biasa dengan ustadz pantun.
Peringatan Isra Mikraj Rasulullah Nabi Muhammad SAW di Tanjungpinang tahun ini terasa istimewa. Karena Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kota Tanjungpinang mengundang Ustadz Taufiqurrahman atau yang biasa dengan ustadz pantun.
Kelihaian ustadz Taufiqurrahman dalam berpantun di dalam tausiyahnya seakan menjadi ‘satu kata dan satu bahasa’ dengan masyarakat Tanjungpinang yang memang pantun adalah budaya sehari-hari.
“Beli tomat rasanya coklat, sholat memang sebagai pemersatu umat,” adalah pantun pembuka dari Ustadz Taufiqurrahman sebagai pengantar tausiahnya malam itu.
Ustadz Taufiqurrahman menyebutkan bahwa esensi sholat sebagai pemersatu umat bisa dilihat dari keberadaan masjid yang menerima seluruh umat Islam tanpa melihat asalnya dari mana dan membeda-bedakan.
“Apakah masjid di Tanjungpinang hanya milik orang Pinang? Tentu semua orang dari semua tempat boleh sholat di masjid Tanjungpinang, itulah esensi dari sholat pemersatu umat,” kata Ustadz Taufiqurrahman.
Ustadz Taufiqurrahman pun mengutip salah satu ayat Alquran yaitu ayat ke 10 dari Surat Al Hujurat yang berbunyi “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati”.
Dari ayat itu terlihat jika Islam mengutamakan persaudaraan dan sholat adalah salah satu amalan dalam Islam yang mampu menghadirkan persatuan dan persaudaraan dalam umat Islam.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Adi Prihantara pada kesempatan tersebut menyampaikan permintaan maaf dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang tidak dapat hadir di tengah masyarakat karena sedang menjalankan tugas yang tidak bisa ditinggalkan.
Adi Prihantara menyampaikan pesan dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad agar masyarakat Kepri senantiasa menjaga kerukunan dan kedamaian di Kepri dengan momentum Isra Mikraj ini.
“Inti segala perkara adalah Islam dan salat sebagai tiangnya, memalui peringatan Isra Mi’raj ini marilah kita senantiasa menjaga keimanan dan persaudaraan kita,” ucap Adi Prihantara. (yen)
Editor: Sigik RS