banner 728x90
Ustadz Taufiqurrahman yang biasa disapa ustadz pantun menyampaikan tausiyah pada peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Tanjungpinang, Kamis (8/2/2024) malam. F- diskominfo kepri

Ustadz Pantun Meramaikan Peringatan Isra Mikraj di Tanjungpinang

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Ribuan masyarakat Tanjungpinang duduk dan bersholawat bersama dalam kekhidmatan untuk memperingati Isra Mikraj 1445 hijriah di Pelataran Tugu Sirih, Tanjungpinang, Kamis (8/2/2024) malam. Tausiyah disampaikan oleh Ustadz Taufiqurrahman atau yang biasa dengan ustadz pantun.

Peringatan Isra Mikraj Rasulullah Nabi Muhammad SAW di Tanjungpinang tahun ini terasa istimewa. Karena Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Kota Tanjungpinang mengundang Ustadz Taufiqurrahman atau yang biasa dengan ustadz pantun.

Kelihaian ustadz Taufiqurrahman dalam berpantun di dalam tausiyahnya seakan menjadi ‘satu kata dan satu bahasa’ dengan masyarakat Tanjungpinang yang memang pantun adalah budaya sehari-hari.

Baca Juga :  Bernostalgia di Kampung Halaman, Kajati Kepri Meneteskan Air Mata di Depan Plt Bupati Bintan

“Beli tomat rasanya coklat, sholat memang sebagai pemersatu umat,” adalah pantun pembuka dari Ustadz Taufiqurrahman sebagai pengantar tausiahnya malam itu.

Ustadz Taufiqurrahman menyebutkan bahwa esensi sholat sebagai pemersatu umat bisa dilihat dari keberadaan masjid yang menerima seluruh umat Islam tanpa melihat asalnya dari mana dan membeda-bedakan.

“Apakah masjid di Tanjungpinang hanya milik orang Pinang? Tentu semua orang dari semua tempat boleh sholat di masjid Tanjungpinang, itulah esensi dari sholat pemersatu umat,” kata Ustadz Taufiqurrahman.

Ustadz Taufiqurrahman pun mengutip salah satu ayat Alquran yaitu ayat ke 10 dari Surat Al Hujurat yang berbunyi “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati”.

Baca Juga :  Luter FC Menjuarai Posteb Cup XI, Sardiyono Minta Partisipasi KONI dan Pemkab Kuansing

Dari ayat itu terlihat jika Islam mengutamakan persaudaraan dan sholat adalah salah satu amalan dalam Islam yang mampu menghadirkan persatuan dan persaudaraan dalam umat Islam.

Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Adi Prihantara pada kesempatan tersebut menyampaikan permintaan maaf dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang tidak dapat hadir di tengah masyarakat karena sedang menjalankan tugas yang tidak bisa ditinggalkan.

Adi Prihantara menyampaikan pesan dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad agar masyarakat Kepri senantiasa menjaga kerukunan dan kedamaian di Kepri dengan momentum Isra Mikraj ini.

Baca Juga :  Giliran Mantan Wabup Bintan dan Anggota Dewan yang Diperiksa KPK, Terkait Perkara Apri Sujadi

“Inti segala perkara adalah Islam dan salat sebagai tiangnya, memalui peringatan Isra Mi’raj ini marilah kita senantiasa menjaga keimanan dan persaudaraan kita,” ucap Adi Prihantara. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *