banner 728x90
Wajah kawasan Akau Potong Lembu Tanjungpinang sebelum pedagang kuliner beraktivitas pada sore hari. Pemko Tanjungpinang menyediakan anggaran Rp3,6 miliar untuk penataan Akaua Potong Lembu, bersinergi dengan Pemprov Kepri. F- dok/suaraserumpun.com

Rp3,6 Miliar dari Pemko Tanjungpinang untuk Penataan Akau Potong Lembu

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan Pemko Tanjungpinang akan bersinergi melakukan revitalisasi atau penataan Akau Potong Lembu Tanjungpinang. Rp3,6 miliar dari Pemko Tanjungpinang untuk penataan Akau Potong Lembu tersebut, pada tahun anggaran 2023 ini.

Penataan kawasan Akau Potong Lembu tersebut menjadi konsen Pemko Tanjungpinang untuk dikembangkan sebagai wisata kuliner. Seperti yang telah dilakukan sebelumnya, di kawasan Melayu Square. Insya Allah, akan menyusul penataan kawasan Anjung Cahaya dan Bintan Center, tahun depan.

Dalam penataan kawasan Akau Potong Lembu, Pemko Tanjungpinang telah bersinergi dengan lintas sektor. Terutama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tanjungpinang.

Rusli yang baru dilantik sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungpinang mengatakan, untuk pekerjaan penataan kawasan Akau Potong Lembu, Dinas PUPR telah menganggarkan sekitar Rp3,6 miliar. Kegiatan ini diprioritaskan untuk mengakomodir kepentingan para pedagang dan pengunjung, dengan memberikan rasa aman dan nyaman saat beraktivitas.

Baca Juga :  Sembilan Anggota Muda Himapeka Waradipa Unilak Sukses Melalui Masa Follow-up

“Mengingat lingkup pekerjaan yang cukup besar serta diperlukan koordinasi secara intens, maka kita berkolaborasi untuk mempercantik kawasan itu,” kata Rusli saat memberikan keterangan, Sabtu (14/1/2023).

Ia berharap, Pemko Tanjungpinang dan Pemprov Kepri terus bersinergi untuk mewujudkan keinginan masyarakat. Terutama para pedagang kuliner di kawasan Akau Potong Lembu Tanjungpinang.

Selanjutnya, Wali Kota Tanjungpinang juga menginginkan kawasan Akau Potong Lembu dapat menjadi simpul ekonomi masyarakat yang berkelanjutan dengan memperhatikan estetika yang berbasis lingkungan.

“Sehingga nanti memperkuat simpul ekonomi yang dapat mengakomodir kepentingan masyarakat, pedagang secara luas,” jelasnya.

Baca Juga :  Bermain Narkoba, Oknum Personel Polres Tanjungpinang Dipecat

Rusli menambahkan, pihaknya juga telah melakukan penataan kawasan Akau Potong Lembu, dimulai dari kegiatan pemeliharaan berkala jalan dan perbaikan drainase Jalan Potong Lembu. Berikutnya, telah menyiapkan desain detail engineering design (DED) penataan kawasan Akau Potong Lembu.

“Kawasan kuliner Akau Potong Lembu ini merupakan aset BUMD Kota Tanjungpinang, yang merupakan kewenangan Pemko Tanjungpinang. Intinya, pemko dan pemprov saling koordinasi, kerja sama, dan melengkapi untuk sama-sama membangun Tanjungpinang, ibu kota Provinsi Kepri,” demikian dipaparkan Rusli.

Selain Pemko Tanjungpinang, Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman telah menganggarkan dana Rp5,2 miliar dari APBD tahun Anggaran 2023. Adapun item yang akan dikerjakan adalah penataan parkir mobil yang bisa menampung hingga 25 kendaraan, ruang ibu menyusui, toilet pria dan wanita yang terpisah, area pendopo, dan levelling beton area plaza dan jalur pedestrian.

Baca Juga :  Dini Hari Nanti, Menanti Keajaiban Liverpool di Kandang Real Madrid

Masjid Al-Muhajirin yang masuk dalam kawasan Akau Potong Lembu juga turut dipugar dengan dibangun menjadi dua lantai. Lantai 1 akan diperuntukkan untuk parkir kendaraan roda dua dan lantai 2 sebagai tempat sholat dan Taman Pendidikan Alquran.

Selain itu, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kepri juga menganggarkan dana Rp1,4 miliar untuk penataan jaringan dan instalasi listrik di Akau Potong Lembu. Kabel dan instalasi listrik akan dipindahkan ke dalam tanah untuk menambah kerapian Akau Potong Lembu. Sehingga total dana yang dikucurkan Pemerintah Provinsi Kepri berjumlah total Rp6,6 miliar. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *