banner 728x90
Sri Rahayu Kabag Perbatasan Setdakab Bintan memberikan keterangan tentang DAK tahun anggaran 2022 untuk pendidikan di wilayah perbatasan Kabupaten Bintan. F- dok/suaraserumpun.com

Sri Rahayu: Rp9,8 Miliar untuk Penunjang Pendidikan Daerah Perbatasan Bintan

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Pemerintah Kabupaten Bintan mengalokasikan anggaran mencapai Rp9,8 miliar dari DAK, untuk penunjang pendidikan di wilayah perbatasan Kabupaten Bintan. Sedangkan Rp10,2 miliar lagi, untuk pembangunan infrastruktur lainnya di daerah perbatasan.

Kepala Bagian Perbatasan Setdakab Bintan Sri Rahayu menerangkan, Pemkab Bintan selalu memprioritaskan bidang pendidikan dalam pembangunan daerah. Termasuk perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di wilayah perbatasan, juga menjadi atensi bagi pemerintah daerah.

Pemkab Bintan, sebut Sri Rahayu, telah mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2022 dari pemerintah pusat sebesar Rp20 miliar lebih.

Baca Juga :  Inter Mengudeta AC Milan Usai Menghantam Lazio

“Dari total tersebut, sebanyak Rp9,8 miliar lebih difokuskan untuk menunjang bidang pendidikan SD dan SMP, di kawasan perbatasan. kata Sri Rahayu di ruang kerjanya, Kantor Bupati Bintan, Selasa (27/12/2022).

Sri Rahayu menambahkan, DAK sebesar Rp9,8 miliar lebih itu digunakan untuk pembangunan dan pengadaan barang di sekolah-sekolah pada 4 kecamatan, yang berada di wilayah lokasi prioritas (Lokpri) perbatasan di Bintan. Antara lain di Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Gunung Kijang, dan Bintan Pesisir.

Adapun pembangunan yang dilaksanakan sepanjang tahun ini antara lain membangun rumah dinas (rumdin) guru beserta perabotannya. Ruang Kelas Baru (RKB). Ruang Laboratorium Komputer. Ruang Perpustakaan. Ruang UKS. Ruang Tata Usaha serta Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Baca Juga :  Ahdi Muqsith Menikmati Madu Kelulut di Taman Wisata Edukasi Gudem Bee Farm Gunung Demit

“Ini bentuk perhatian penuh Pemkab Bintan terhadap masyarakat di kawasan perbatasan, sebagai garda terdepan NKRI yang berbatasan dengan negara luar. Tidak hanya di bidang ekonomi dan kesehatan, tetapi pendidikan juga tetap menjadi prioritas,” kata Sri Rahayu menambahkan. (yen)

Editor: Wahyu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *