banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad bernyanyi bersama penyandang ketunaan pada Hari Disabilitas International (HDI), di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Batam, Kamis (8/12/2022). F- diskominfo kepri

Gubernur Kepri Mengajak Bangun Kesetaraan bagi Penyandang Ketunaan

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad mengajak seluruh pihak untuk membangun kesetaraan bagi anak penyandang ketunaan. Ajakan itu disampaikan Ansar Ahmad saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas International (HDI) tingkat Provinsi Kepulauan Riau, di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kota Batam, Kamis (8/12/2022).

Peringatan HDI ini disejalankan dengan penyerahan bantuan bagi penyandang disabilitas. Serta bantuan paket nutrisi dan sandang kepada lansia. Bantuan tersebut diserahkan oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Bantuan yang diserahkan berupa uang ekonomi kreatif untuk 100 orang, masing-masing Rp3,5 juta. Alat bantu tongkat, alat bantu dengar, tongkat ketiak dan kursi roda tersebut. Gubernur Kepri berharap, bantuan tersebut bisa dimanfaatkan para penyandang ketunaan dan lansia, dalam menjalani aktifitas sehari-hari.

“Juga ada bantuan bagi Yayasan Al-Fateh sebesar Rp200 juta, ” sebut Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad berpesan, sudah saatnya semua pihak di Kepulauan Riau, memberikan perlakuan setara atau yang sama bagi penyandang ketunaan, serta tidak membeda-bedakannya.

Baca Juga :  Ansar Ahmad dan Rudi Chua Berbagi Sembako untuk Warga Tanjung Unggat

Menurut Gubernur Kepri, para penyandang ketunaan, harus mendapatkan hak yang sama. Serta perlakuan yang adil. Agar mereka bisa tumbuh kembang, sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya masing-masing.

“Karenanya, saya mengajak semua untuk setop semua stigma negatif atas mereka para disabilitas. Saatnya kita bangun kesetaraan bagi mereka,” ajak Ansar Ahmad.

Gubernur Kepri mengatakan, masyarakat seharusnya meningkatkan kesadaran, untuk bisa melihat dan memperlakukan para penyandang ketunaan, yang juga butuh tumbuh kembang sebagai mana masyarakat lain.

“Juga, sudah saatnya kita bersama-sama, menghentikan perlakukan tidak adil, perundungan dan berbagai perlakukan salah, kepada mereka para penyandang disabilitas (ketunaan),” ujar Gubernur Kepri.

Tahun depan, lanjut gubernur, akan ada event internasional, Kepri akan menjadi tuan rumah penyelenggara. Gubernur Kepri Ansar Ahmad secara khusus meminta nanti berbagai hiburan dan kegiatan pendukung, diisi para penyandang ketunaan.

Baca Juga :  Bupati Bintan Memutasi 77 Pejabat, Ini Empat Camat Baru yang Dilantik

“Disabilitas dengan hambatan yang ada, tidak boleh terbatas dan terhambat untuk berkreasi. Karena mereka juga punya kemampuan untuk berkreasi. Yang penting kita dukung penuh mereka dengan perhatian pembinaan dan juga berbagai fasilitas sarana dan prasarana,” katanya.

Ansar Ahmad menyatakan, tahun depan, juga akan memprioritaskan penerimaan beberapa pegawai di tiap-tiap OPD, guna memberikan kesempatan kepada saudara penyandang ketunaan, bisa berkecimpung dan berkiprah di pemerintahan.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan penyandang ketunaan berjoget bersama. Gubernur memberikan suguhan dan tampilan selama peringatan HDI berlangsung.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepri Eko Sumbaryadi menyatakan, dari peringatan HDI kali ini, ingin memberikan solusi transformatif, untuk pembangunan inklusif, dengan memberi peran inovasi, dalam mendorong dunia yang dapat diakses dan adil.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Menyerahkan Bantuan Pangan untuk Masyarakat Tanjungpinang

“Selain itu, peringatan tahun ini juga difokuskan pada penegakan hak asasi manusia, melalui pembangunan berkelanjutan. Serta perdamaian dan keamanan bagi penyandang disabilitas. Kita ingin berkomitmen untuk mewujudkan hak dan keadilan bagi penyandang disabilitas,” jelasnya.

Adapun Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Provinsi Kepri Agustiar mengatakan, bersyukur karena kegiatan hari ini dihadiri langsung Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

“Disabilitas sejatinya punya hak yang sama untuk dihargai diakui di berbagai bidang. Termasuk bisa mengakses berbagai sarana fasilitas umum, juga akses pendidikan guna keperluan masa depan kami,” ungkapnya.

Agustiar mengucapkan selamat hari disabilitas yang diperingati setiap tanggal 3 Desember dan juga hari braile yang jatuh pada tanggal 4 Desember.

“Semoga kita semua, tetap bisa bisa terus menjalani aktifitas dengan baik,” tutupnya. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *