banner 728x90
Kompol Syaiful Badawi SIK Wakapolres Karimun dan Kasat Lantas memusnahkan knalpot brong atau knalpot racing dari penindakan pelanggaran lalu lintas, Jumat (26/8/29022). F- Istimewa/humas polres karimun

Ratusan Knalpot Brong Dimusnahkan, Begini Pesan Wakapolres Karimun kepada Penjual Spare Part

Komentar
X
Bagikan

Karimun, suaraserumpun.com – Satlantas Polres Karimun memusnahkan ratusan knalpot racing atau knalpot brong, Jumat (26/8/2022). Ratusan knalpot brong tersebut merupakan hasil penindakan pelanggaran lalu lintas sejak Januari hingga Agustus 2022. Begini pesan Wakapolres Karimun kepada pemilik toko penjual spare part sepeda motor.

Pemusnaan barang bukti knalpot racing atau knalpot brong tersebut dilaksanakan oleh Satlantas Polres Karimun. Kegiatan dipimpin Wakapolres Karimun Kompol Syaiful Badawi SIK. Disaksikan Kasat Lantas Polres Karimun AKP Eko Aprianto SIK dan Kasubsipenmas Iptu Jordan Manurung.

Pada saat memberikan keterangan pers, Wakapolres Karimun Kompol Syaiful Badawi SIK menerangkan, dari hasil pelaksanaan kegiatan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Karimun tahun 2022, telah diamankan sebanyak 1.213 kendaraan. Dari jumlah tersebut, 250 kendaraan di antaranya menggunakan knalpot racing atau knalpot brong.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Bahas Masalah TKI dan Perdagangan Orang

“Ratusan knalpot brong dari pelanggaran lalu lintas tersebut, kita musnahkan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Wakapolres Karimun mengimbau kepada masyarakat pemilik kendaraan bermotor, agar tidak lagi menggunakan knalpot racing atau knalpot brong, pada saat mengendarai kendaraan di jalan umum. Karena, akan berdampak pada ketidaknyamanan bagi pengendara lain. Serta tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap peraturan dan undang-undang lalu lintas.

Adapun penindakan pelanggaran lalu lintas tersebut sesuai dengan setiap orang yang mengemudikan sepeda motor di jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (3) juncto pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250 ribu.

Baca Juga :  Reses Zulkifli, Nelayan Mengadukan Soal Kenaikan Harga BBM

“Kepada pemilik toko penjual spare part sepeda motor dan mobil, agar tidak lagi menjual knalpot racing atau knalpot brong kepada masyarakat yang tidak sedang mengikuti kejuaraan otomotif. Kepada masyarakat umum, gunakan knalpot standar yang dikeluarkan oleh masing-masing pabrik, yang sudah teruji. Baik dari segi kesehatan lingkungan maupun keselamatan dalam berkendara,” pinta Wakapolres Karimun Kompol Syaiful Badawi SIK.

Apabila ke depan nanti, masih ditemukan pelanggaran yang serupa, jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Karimun akan melakukan penindakan pelanggaran tersebut. Sesuai dengan amanat Undang Undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Baca Juga :  Setelah Bersholawat Busyro, Ansar Ahmad Bantu Rp250 Juta untuk Lansia di Batam

“Dengan tujuan, supaya terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas di wilayah Kabupaten Karimun,” demikian harapan Kompol Syaiful Badawi SIK Wakapolres Karimun. (nurul atia/ion)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *