banner 728x90
Cen Sui Lan Dewan Kehormatan DPP ITM Kepri berfoto bersama dengan pemenang fashion show pada festival budaya Tionghoa, usai menyerahkan trofi, di TCC Mall Tanjungpinang. F- nurul atia/suaraserumpun.com

Cen Sui Lan Mengapresiasi Festival Budaya Tionghoa, Transaksi Mencapai Rp500 Juta

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Ikatan Tionghoa Muda (ITM) menggelar festival budaya Tionghoa di TCC Tanjungpinang, Sabtu (25/6/2022) sampai dengan Minggu (26/6/2022). Cen Sui Lan Anggotra DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri sekaligus Dewan Kehormatan DPP Ikatan Tionghoa Muda (ITM) Kepri mengapreasi iven pariwisata festival budaya Tionghoa tersebut. Transaksi dalam iven ini mencapai Rp500 juta.

Iven perdana pariwsiata budaya Tionghoa ini mengusung tema akulturasi atau perpaduan budaya Tionghoa dengan budaya lokal Melayu. Dalam festival ini diperagakan berbagai penampilan seperti barongsai, fashion show pakaian dan permainan tradisional, kuliner, stan bazar, dokumentasi pernikahan adat dan budaya, hingga stan foto menggunakan pakaian Tionghoa serta lomba mewarnai bagi anak-anak.

Baca Juga :  Klasemen Futsal Putri: Batam Dipastikan ke Grand Final, Tanjungpinang Bikin Kejutan

Cen Sui Lan memberikan dukungan penuh kepada Dinas Pariwisata Provinsi Kepri dan DPP ITM Kepri yang sudah melaksanakan Festival Budaya Tionghoa tahun 2022 tersebut.

Cen Sui Lan, Reni dan Edyanto, dan pengurus Permabudhi Kepri meninjau bazar dan melihat produk UMKM, di festival budaya Tionghoa 2022 di TCC Mall Tanjungpinang. F- nurul atia/suaraserumpun.com

“Sehingga proses akultrasi budaya kita yang Bhinneka Tunggal Ika, menjadi kekuatan kita sebagai bangsa,” kata Cen Sui Lan yang juga Penasehat IKA Lemhannas Provinsi Kepri ketika memberikan sambutan pada penutupan Festival Budaya Tionghoa 2022, di TCC Mall, Minggu (26/6/2022).

Cen Sui Lan mengatakan, pada tahun-tahun mendatang, agar lebih ditingkatkan lagi pelaksanaannya. Sehingga proses akultrasi budaya lokal Tionghoa sebagai salah satu suku eknis yang sudah tua dan menjadi lokal di Kepri, semakin menguatkan semua suku dalam bingkai bangsa Indonesia.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Membuka Kejuaraan Bola Voli Piala Gubernur Kepri Zona Karimun

“Contoh, dengan keberadaan Vihara yang sudah ada 400 tahun lalu di Senggarang, Tanjungpinang, itu bukti sejarah akultrasi yang tak terbantahkan. Dan jejak laksamana Ceng Ho di Sungai Carang, Tanjungpinang juga bukti sejarah,” jelas Cen Sui Lan.

Kemudian, lanjut Cen Sui Lan, antara etnis Tionghoa dan Melayu dan etnis lainnya sudah menjadi satu dengan proses budaya, perkawinan, ekonomi dan lain lainnya.

Cen Sui Lan didampingi suaminya Raja Mustakim bersama Reni Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, dan Afitri Susanti selaku Kabid Promosi Dinas Pariwisata Provinsi Kepri. F- nurul atia/suaraserumpun.com

“Saya sangat bangga di Kepri ini, ruang-ruang sekat itu tidak ada lagi, kita sangat bersatu di Kepri. Sangat apresiasi dengan festival budaya Tionghoa ini. Tak cuma melestarikan keberagaman kita di Kepri. Tapi, kegiatan ini juga mendorong ekonomi. Transaksi di TCC ini bisa mencapai Rp500 juta, dalam momen kegiatan ini,” sebut Cen Sui Lan didampingi suaminya Raja Mustakim, yang merupakan keturunan Raja Melayu tersebut.

Baca Juga :  Doni Monardo Minta Pembentukan Satgas Pemulangan PMI di Kepri, Begini Kata Ansar

Kegiatan festival budaya Tionghoa di TCC Mall Tanjungpinang ini dihadiri Edyanto Ketua Ikatan Tionghoa Muda (ITM) Provinsi Kepulauan Riau, Reni Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Pengurus Permabudhi Kepri, dan Afitri Susanti selaku Kabid Promosi Dinas Pariwisata Provinsi Kepri. (nurul atia)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *