
Bintan, suaraserumpun.com – Ketua TP-PKK Kepri Hj Dewi Kumalasari membuka secara resmi turnamen sepak bola wanita Idul Adha Cup pertama Sungai Enam, di lapangan bola Kelurahan Sei Enam, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kamis (23/6/2022) sore. Turnamen ini diselenggarakan Pemkab Bintan dalam rangka menyambut datangnya Idul Adha 1443 hijriah.
Pembukaan turnamen ini ditandai dengan tendangan pertama dari Ketua TP-PKK Kepri Hj Dewi Kumalasari. Turnamen diawali dengan laga eksebisi antara kesebelasan tim wanita Dompak Seberang melawan tim dari Selat Bintan.
Ketua panitia sepak bola wanita Idul Adha Cup ke-I Fadhillah Santi mengatakan, turnamen ini akan dilaksanakan selama 20 hari. Diikuti 16 tim sepak bola wanita. Tim ini berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bintan. Antara lain dari Kecamatan Bintan Timur, Bintan Utara, Kecamatan Mantang, Toapaya. Serta 3 tim lainnya dari Kota Tanjungpinang.
“16 tim sepak bola wanita ini akan memperebutkan piala tetap dan piala bergilir,” ungkap Fadhillah Santi.
Fadhillah Santi menjelaskan, pertandingan akan dilakukan dengan sistem setengah kompetisi. Kesebelasan akan dimasukkan dalam satu grup kemudian setiap tim akan saling bertemu. Setiap kesebelasan akan bersaing dan memperebutkan tempat di 8 besar, untuk kemudian melaju ke perempat, semi final dan menjadi juara.
Santi berharap, turnamen sepak bola wanita Idul Adha Cup ke-I Sungai Enam ini akan menjadi perhatian penonton, atau pencinta sepak bola dari Bintan, Tanjungpinang bahkan pulau-pulau sekitar.
Ketua TP-KK Kepri Hj Dewi Kumalasari mengatakan, Pemprov Kepri sangat ingin fokus membina bakat muda. Seperti di Tanjungpinang-Bintan, khususnya di bidang olahraga.
“Semoga nantinya pertandingan sepak bola yang diikuti oleh muda-mudi di Sungai Enam ini akan menjadi trigger kebangkitan sepak bola wanita di Provinsi Kepri,” ujar Dewi Kumalasari istri Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
Dewi Kumalasari Ansar berharap, agar turnamen ini tidak hanya sekedar menjadi ajang kompetisi. Namun harus memiliki efek lain yang mengarah pada hal positif.
“Di sini lah kita pererat silaturahmi dan kekompakkan. Di sini juga kita lahirkan bibit-bibit berkelas. Dan semoga turnamen ini menjadi salah satu ikon bagi Sungai Enam,” harap Dewi Kumalasari. (yen)
Editor: Sigik RS