
Bintan, suaraserumpun.com – Dua kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran di Desa Numbing, Kecamatan Bintan Pesisir mendapat santunan dari Khazalik Ketua Partai NasDem Bintan, Jumat (27/5/2022). Santunan tersebut diberikan Partai NasDem Bintan, sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang mendapat musibah.
Dua unit rumah warga di Desa Numbing Kecamatan Bintan Pesisir, ranap karena terbakar, Selasa (24/5/2022) pagi. Peristiwa kebakaran ini terjadi, diduga kasur tersulut api obat nyamuk.
Rumah yang terbakar dan hampir rata dengan tanah (ranap) ini milik Moh Said (58) dan Syahrul (56), warga RT13/RW4 Desa Numbing. Saat kejadian, api membumbung tinggi setelah menjalar ke jerigen yang berisi bensin. Bahkan, api semakin menjadi-jadi ketika tabung gas yang berada di dalam rumah ikut meledak.
Saat kejadian, warga di sekitar bergotong royong untuk berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api berhasil dipadamkan beberapa jam setelah kejadian. Dua korban tersebut mendapat santuan dari Partai NasDem, Jumat (27/5/2022).
Pada saat menyerahkan bantuan, Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bintan Drs Khazalik didampingi Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Sapril Sembiring, serta sejumlah pengurus.
Khazalik menyampaikan, penyerahan bantuan ini, Partai NasDem ingin membantu meringankan beban korban atas musibah yang dialaminya. Khazalik berpesan agar warga yang mendapat musibah kebakaran ini tetap bersabar, tawakal. Khazalik juga meminta agar Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau, untuk mengambil langkah cepat untuk membantu korban.
“Kita akan usahakan dan perjuangkan dengan sungguh-sungguh agar keluarga korban segera memperbaiki rumahnya. Bantuan pemerintah dan juga swadaya masyarakat akan kita perjuangkan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini Khazalik menyalurkan bantuan berupa peralatan dapur, baju layak pakai, beras dan sejumlah uang tunai kepada kedua keluarga korban.
Keluarga Syahrul dan M Said yang diwakili istrinya mengucapkan terima kasih, atas bantuan Partai NasDem tersebut, dan berharap ada santuan untuk memperbaiki rumahnya. Hingga saat ini, dua keluarga korban musibah kebakaran masih menumpang di rumah warga sekitar. Membutuhkan rumah tempat tinggal, pakaian dan peralatan rumah lainnya. (yen)
Editor: Sigik RS