banner 728x90
Warga dan tim medis menangani pelajar SDN 019 Gunung Lenngkuas yang jadi korban tenggelam di pantai Teluk Merbau Desa Berakit, Minggu (15/5/2022) petang. F- Istimewa/warga

Setelah Pemecah Batu, Pelajar SDN 019 Gunung Lengkuas Tenggelam di Pantai Berakit

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Ridwan (45) pemecah batu granit warga Kelurahan Gunung Lengkuas meninggal dunia akibat terjatuh di lokasi ekstambang PT Bukit Panglong, Sabtu (14/5/2022) petang. Sehari berselang, SF (13) seorang pelajar SDN 019 Kelurahan Gunung Lengkuas meninggal dunia akibat tenggelam di pantai Kampung Teluk Merbau, Desa Berakit, Minggu (15/5/2022) petang.

Dua hari berturut, dua orang warga Gunung Lengkuas yang meninggal dunia.

“Iya, Sabtu petang, kan Pak Ridwan yang meninggal karena jatuh saat memecah batu di lokasi ekstambang Bukit Panglong. Sehari kemudian, pelajar Gunung Lengkuas yang meninggal karena tenggelam. Tenggelamnya di kawasan pantai Kampung Teluk Merbau Desa Berakit. Tepatnya di sekitar pelabuhan Berakit itu lah,” ujar Adi, warga Bintan Timur, Minggu (15/5/2022) malam kemarin.

Pada kesempatan lain, Anton warga Desa Berakit membenarkan, seorang pelajar meninggal di pantai Teluk Merbau Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Minggu (15/5/2022) petang sekitar pukul 16.00 WIB. Pelajar tersebut dikabarkan lahir di Kota Tanjungpinang. Tapi, terdaftar sebagai pelajar di SDN 019 Gunung Lengkuas.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Mengapresiasi Dedikasi dan Prestasi Sekolah Toan Hwa Tanjungpinang

Dari informasi yang dihimpun suaraserumpun.com, awalnya, SF pelajar SDN 019 Gunung Lengkuas tersebut pergi bersama ayah kandungnya Syafrizal (40) ke tempat saudaranya di Desa Berakit. Selain itu, korban juga pergi bersama rekan-rekan sebayanya dan keluarga besar lainnya. Korban dan rombongan keluarga tersebut ingin berlebaran ke rumah saudaranya di Desa Berakit. Setelah berlebaran, korban dengan rekannya serta keluarga lainnya mandi berenang di pantai, sekitar pukul 15.30 WIB.

“Ada sembilan orang teman korban yang ikut mandi di laut itu,” sebut Adi.

Baca Juga :  HUT Ke-27, BRC Lagoi Optimis Akhir Pandemi di Depan Mata

Saat berenang, korban (SF) mengajak temannya untuk berenang ke tempat yang lebih dalam. Tak berselang lama, korban dan rekannya berada di tempat yang dalam, dan hampir tenggelam. Dalam kejadian itu, korban berusaha mendorong temannya ke tempat yang lebih dangkal. Nahasnya, SF justru tenggelam terseret arus dan tenggelam.

AP (7) teman korban yang selamat tersebut berlari ke tepi pantai sambil menangis dan berteriak minta tolong. AP menginformasikan “Abang (SF) tenggelam”.

Mendengar teriakan tersebut, seluruh keluarga menjadi panik dan langsung berusaha untuk mencari dan menemukan korban. Serta berusaha untuk meminta pertolongan kepada warga. Korban berhasil ditemukan oleh warga di lokasi dengan kedalaman lebih kurang 3 meter. Korban ditemukan di kawasan berlumpur, sekitar 15 menit setelah tenggelam.

Korban langsung dibawa ke tepi pantai dan dibawa langsung dengan menggunakan mobil menuju ke Puskesmas Desa Berakit. Namun, dalam perjalanan, bagian mulut dan hidung serta telinga korban mengeluarkan cairan seperti darah bercampur air lumpur.

Baca Juga :  Senam Sehat FSTB, Dewi Kumalasari: Bisa Menghindari Stroke dan Jantung Koroner

Korban sempat dibawa ke Puskesmas dan langsung mendapatkan penanganan medis. Tapi, korban sudah meninggal dunia.

Personel Polsek Bintan Utara jajaran Polres Bintan mengecek lokasi tenggelamnya pelajar SDN 019 Gunung Lengkuas di pantai Teluk Merbau, Desa Berakit, Minggu (15/5/2022) malam. F- Istimewa/warga

Setelah dapat informasi kejadian tersebut Polsek Bintan Utara jajaran langsung ke lokasi di perairan Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan tersebut.

Atas informasi tersebut, personel langsung melakukan penyelidikan. Selanjutnya personel menuju rumah duka di Jalan Nusantara KM 18 RT004/RW001 Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur.

“Setelah kejadian, korban dibawa ke rumahnya di Kelurahan Gunung Lengkuas, Minggu sore. Tapi, korban dikebumikan, Senin (16/5/2022) pagi,” demikian disampaikan seorang warga. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *