banner 728x90
Tim BPCB Sumatera Barat melakukan observasi perawatan cagar budaya komplek makam Guru Datuk Baroman Bosi di Koto Pangen, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Rabu (23/2/2022). F- riswahyudi/suaraserumpun.com

BPCB Sumatera Barat Observasi Perawatan Cagar Budaya di Kuansing

Komentar
X
Bagikan

Telukkuantan, suaraserumpun.com – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat, melakukan observasi atau peninjauan secara cermat terhadap situs cagar budaya di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau. Observasi tersebut dilakukan tim BPCB Sumatera Barat, di beberapa lokasi.

Tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat yang melakukan observasi cagar budaya di Kuansing ini antara lain Nedire Tri Nurcahay, Betty Arma Nengsi, Hendra Fazzri, Masrisol Afandi, dan Al Fendra. Tim ini merupakan ahli arkeologi (arkeolog). Tim melakukan observasi ke Kabupaten Kuantan Singingi, Rabu (23/2/2022). Peninjauan cagar budaya itu didampingi Marlina Reza selaku Kepala Bidang Seni Budaya Dinas Pariwisata Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Tim arkeolog BPCB Sumatera Barat meninjau Istana Koto Rajo di Koto Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Rabu (23/2/2022). F- riswahyudi/suaraserumpun.com

Marlina Reza menjelaskan, cagar budaya dan warisan budaya dapat dijadikan stimulasi pemberdayaan masyarakat. Cagar budaya sebagai peninggalan general pendahulu, memiliki keunikan dan nilai penting kesejarahan peradaban. Cagar budaya dan warisan budaya merupakan potensi tersembunyi, meski saat ini belum dikelola dengan baik.

Baca Juga :  Pemkab Bintan Bangun Satu Gedung untuk 10 OPD dengan Multiyears, Anggarannya Wow!

“BPCB Sumatera Barat ini menaungi tiga provinsi. Yaitu Sumatera Barat, Riau dan Kepri. Tujuan kegiatan observasi ini, untuk meninjau dan menentukan keterawatan cagar budaya yang sudah ada di daerah. Tim BPCB Sumatera Barat yang melakukan peninjauan ini para ahli di bidang arkeologi (arkeolog),” ungkap Marlina Reza.

Meriam peninggalan sejarah masih berada di sekitar Istana Koto Pangean, Kuansing, Riau. F- riswahyudi/suaraserumpun.com

Di Kabupaten Kuantan Singingi, lanjut Marlina Reza, tim BPCB Sumatera Barat melakukan observasi di lima lokasi. Yaitu Istana Koto Rajo di Koto Pangean, Kecamatan Pangean. Komplek makam Guru Datuk Baroman Bosi di Koto Pangen, Kecamatan Pangean. Masjid Jami’ Koto Pangean, Kecamatan Pangean. Rumah Caniago Penghulu Rajo Pucuk di Kecamatan Sentajo Raya. Serta Masjid Tuo Sentajo di Kecamatan Sentajo Raya.

Baca Juga :  Bupati Bintan Bahas Antisipasi Risiko Karhutla dengan Dirjen Adwil Kemendagri

“Mudah-mudahan dengan dilakukan observasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya ini, masyarakat bisa melestarikan dengan baik. Agar nanti bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat sekitarnya,” harap Melina Reza. (riswahyudi)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *