KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Dua nelayan tercemplung ke dalam laut saat melempar jangkar kelong (alat tangkap bilis) di perairan Trikora, Kabupaten Bintan, Kamis (9/9/2021) malam lalu. Sampai Sabtu (11/9/2021) pagi ini, satu orang tak kunjung muncul ke permukaan. Masih dalam pencarian oleh tim gabungan Basarnas, TNI-Polri dan masyarakat nelayan.
Kejadian nahas tersebut berawal ketika Dicky Rahmawan (25) bersama Arfa Sona (25) pergi melaut ke perairan Trikora Bintan, Kamis (9/9/2021) malam lalu. Mereka ingin menangkap ikan dengan alat tangkap jenis kelong bilis. Sekitar pukul 19.00 WIB, dua nelayan ini melempar jangkar kelong di lokasi untuk penangkapan ikan.
Nahasnya, saat melempar jangkar kelong tersebut, diduga dua nelayan ini ikut terseret. Dua nelayan tersebut tercemplung ke dalam laut. Dalam kejadian ini, Dicky Rahmawan berhasil diselamatkan nelayan lainnya. Dicky dilarikan ke RSUD Bintan dan masih dalam kondisi pemulihan. Sementara, Arfa Sona hilang, akibat tenggelam.
Warga Malang Rapat Marjudin langsung menghubungi tim Basarnas Tanjungpinang, sekitar pukul 20.30 WIB. Tim Basarnas Tanjungpinang tiba di Km 43 Pantai Trikora, sekitar pukul 21.45 WIB. Di lokasi, tim gabungan langsung melakukan pencarian korban. Namun, Arfa Sona belum ditemukan. Pencarian dilanjutkan, Jumat (10/9/2021).
Pada pencarian hari pertama itu, tim gabungan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Tapi, korban belum ditemukan. Sehingga, pencarian dilanjutkan, Sabtu (11/9/2021) ini.
“Korban belum ditemukan sampai, Sabtu (11/9/2021) pagi ini. Lokasi pencarian lebih diperluas lagi,” kata Miswardi, Plh Kepala Basarnas Tanjungpinang.
Sebelumnya, Miswardi menyampaikan, berdasarkan informasi warga, korban (Arfa Sona) hilang saat melakukan aktivitas nelayan di atas kelong. Saat itu, korban bersama rekannya Dicky Rahmawan melempar jangka kelong. Diduga, korban ikut terseret dan tercemplung ke dalam laut. Sampai saat ini belum ditemukan, dan masih dalam pencarian. (SS)