banner 728x90
Pedagang kaki lima dan asongan di kawasan Tepilaut Tanjungpinang menunggu pembeli. Sejak diberlakukan PPKM level 4, omzet pedagang turun akibat sepi pembeli.

Aspirasi Pedagang Tanjungpinang: Pak Presiden, Setop PPKM Level 4

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Pedagang Kota Tanjungpinang di pusat ibu kota Provinsi Kepulauan Riau, kembali menyampaikan aspirasi buat Presiden RI Joko Widodo. Pedagang Tanjungpinang meminta agar presiden menyetop Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

“Pak Presiden, tolong setop PPKM level 4 di Kota Tanjungpinang. Ekonomi kami sudah semakin sulit. Kami mau hidup. Kami punya anak dan istri. Kalau PPKM diperpanjang terus, usaha kami tak jalan,” keluh Ratna, seorang pedagang kaki lima Tanjungpinang.

Ratna mengungkapkan, selama PPKM level 4 diberlakukan di Tanjungpinang, kawasan tempat bermain publik seperti di Taman Laman Boenda Tepilaut, sunyi pengunjung. Puluhan bahkan seratusan tempat usaha di kawasan Tepilaut, tidak bisa dibuka secara maksimal.

Baca Juga :  Bupati Bintan Menghadiri Pengukuhan P4GN dan Temu Ramah Pilar Sosial

“Kami memang buka usaha. Tapi, pengunjung kan sangat sedikit yang datang. Pengunjung pada takut jajan ke tempat kami. Bagaimana tak takut, petugas selalu datang merazia. Petugas beralasan, ini masih PPKM level 4,” ucapnya.

Sudah hampir 2 bulan ini, kata Ratna, sejak PPKM dijalankan di Tanjungpinang, kehidupan pedagang semakin melarat. Wali kota maupun petugas pemerintah lainnya, tidak mau tahu dengan kondisi pedagang kaki lima. Penghasilan (omzet) hanya berkisar Rp15 ribu sampai Rp25 ribu per hari. Sedangkan biaya rumah tangga, jauh lebih besar dibandingkan penghasilan itu.

“Wako dan mereka para petugas, memang enak. Mereka jalankan tugas merazia pedagang, dapat gaji. Kalau kami, usaha tak jalan, uang tak dapat. Sementara, kami punya tunggakan sewa rumah, tunggakan listrik dan lain-lain. Belum lagi kebutuhan sekolah anak,” paparnya.

Baca Juga :  Kumpulan Berita Roby Kurniawan Kunker ke Tambelan, Panggang Ikan hingga Tinjau Proyek

“Jadi, tolong lah Pak Presiden, setop PPKM level 4 di Tanjungpinang ini. Kalau berharap ke wako maupun yang lainnya, tak bakal sampai lah keluhan kami ini ke Pak Presiden,” kata Ratna menambahkan.

Sejak seminggu terakhir, kasus terkonfirmasi positif dari data Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, turun drastis. Minggu (8/8/2021) kemarin, jumlah terkonfirmasi positif hanya sebanyak 281 orang. Jumlah tersebut berasal dari tujuh kabupaten dan kota se-Provinsi Kepri.

Dari 281 orang jumlah konfirmasi positif itu, 77 orang di Kota Tanjungpinang dan 87 orang di Kota Batam. Kota Tanjungpinang dan Kota Batam merupakan daerah PPMKM level 4 di Provinsi Kepri. Sementara, jumlah pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh tercatat 443 orang, pada hari Minggu (8/8/2021).

Baca Juga :  Jadwal Liga Inggris 2022-2023 Pekan Ini: Ada Chelsea Vs Leicester

Ir Lamidi Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri mengatakan, sejak diberlakukan PPKM level 4, angka kasus konfirmasi Covid-19 turun secara drastis. Dua pekan lalu, puncak kasus konfirmasi positif Covid itu hampir 900 orang. Sekarang sudah turun, cuma 281. Sedangkan angka kesembuhan, semakin banyak.

“Kita berharap PPKM level 4 di dua kota di Kepri, tidak diperpanjang lagi. Tapi, kita juga menyampaikan kepada masyarakat, agar tetap patuhi protokol kesehatan,” ujar Ir Lamidi. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *