banner 728x90
Valentino Rossi.

Jelang Seri Pertama MotoGP 2021, Rossi Tuding Dorna Biang Kerok Lamanya Pemulihan Marquez

Komentar
X
Bagikan

QATAR (suaraserumpun) – Seri pertama kejuaraan dunia MotoGP 2021 akan dimulai di Sirkuit Internasional Losail, Doha, Qatar, tanggal 26-28 Maret mendatang. Menjelang seri pertama balapan, pembalap Petronas Yamaha SRT Valentino Rossi menuding Dorna yang menjadi biang kerok lamanya proses pemulihan cedera Marc Marquez.

Valentino Rossi menuduh Dorna Sports selaku operator MotoGP, telah lalai dalam kasus kecelakaan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Musim 2020 lalu, Marc Marquez mengalami kecelakaan parah, pada seri pembuka MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol.

Baca Juga :  Lolos! Kepri Tantang Riau di Semifinal Porwil Sumatera 2023, Berikut Jalan Pertandingannya

Kecelakaan tersebut membuat Marc Marquez mengalami patah tulang humerus lengan kanannya, insiden ini bahkan membuat sang pembalap harus melakukan operasi sebanyak tiga kali. Hal itu membuat Marquez melewatkan 12 dari 14 seri MotoGP 2020 dan saat ini pembalap berjuluk The Baby Alien masih berkutat dengan pemulihan cedera.

Rossi yang melihat kondisi salah satu rival beratnya itu mengaku prihatin, ia menilai Marquez seharusnya bisa pulih lebih cepat. Asalkan Marquez tak nekat kembali membalap di seri kedua MotoGP Andalusia 2020 yang juga digelar di Sirkuit Jerez.

Baca Juga :  20 Personel Brimob Mengawal Kontingen Kepri di PON Papua, Atlet Tak Bisa Jalan-jalan

Pada saat itu Marquez hanya mampu menyelesaikan latihan bebas dan gagal ikut membalap setelah cederanya kambuh. Rossi juga menyebut Dorna selaku operator MotoGP memiliki andil dalam cedera parah Marquez, yang seharusnya melarang sang pembalap ketika tampil di seri Andalusia.

Dilansir dari Motorsport-Total, menurut Rossi, Dorna telah melanggar aturan dengan membiarkan Marquez kembali lebih cepat. Padahal terdapat aturan yang mengatur mengenai risiko ekstrem seperti kondisi Marquez, di mana pembalap kembali terlalu cepat setelah cedera.

Hal ini berkaca pada kasus Jorge Lorenzo di tahun 2013 tepatnya seri Belanda, X-Furea nekat membalap setelah beberapa hari sebelumnya melakukan operasi.

Baca Juga :  Dukungan Swasta Zero, KONI Andalkan Tambahan Rp3,2 M dari APBD-P buat PON Papua

“Saya pikir kesalahannya adalah kembali balapan terlalu cepat setelah operasi. Pasca comeback cepat Jorge Lorenzo di Assen (Belanda) tahun 2013 lalu, Dorna merilis aturan yang dibuat guna mencegah risiko ekstrem,” ucap Valentino Rossi.

“Kembalinya Marquez usai operasi telah melanggar semua peraturan yang telah mereka (Dorna) buat sebelumnya,” sambungnya. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *