banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad meninjau Balai Adat Pulau Penyengat untuk rencana pemugaran, Rabu (17/1/2024), ketika baru pulang dari Natuna. F- diskominfo kepri

Pulang dari Natuna, Ansar Ahmad Langsung ke Pulau Penyengat untuk Pemugaran Balai Adat

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Pulang dari Natuna, Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad langsung ke Pulau Penyengat, Rabu (17/1/2024). Bersama Pj Wali Kota Tanjungpinang Hasan SSos, Ansar Ahmad mengecek untuk pemugaran Balai Adat Penyengat dan Masjid Raya Sultan Riau.

Dalam kunjungan ke Pulau Penyengat kali ini, Gubernur Kepri Ansar Ahmad memberikan pengarahan ke beberapa kepala OPD Pemprov Kepri untuk melakukan perbaikan dan pemugaran di kawasan Balai Adat Penyengat.

“Kita gesa terus perbaikan Balai Adat ini. Agar kalau ada acara-acara besar, Balai Adat ini kelihatan lebih representatif, ornamen yang usang kita ganti dengan yang baru,” kata Ansar Ahmad.

Baca Juga :  Jelang Porprov 2022 Riau, Atlet FPTI Kuansing Uji Coba di Kejurnas Panjat Tebing Kommapala Winnetou 2021

Selain Balai Adat, Gubernur Kepri Ansar Ahmad juga meninjau kondisi Masjid Raya Sultan Riau yang merupakan ikon utama Pulau Penyengat. Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, Pemprov Kepri masih memiliki rencana-rencana besar untuk mempercantik dan meningkatkan kualitas Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata unggulan yang memiliki nilai historis, budaya, dan religi.

“Kita telah mengusulkan beberapa proyek revitalisasi ke pemerintah pusat. Seperti rehabilitasi Balai Adat, kelanjutan pembangunan jalan, drainase, dan air bersih, serta pembangunan Monumen Bahasa Nasional. Kita berharap proyek-proyek ini terealisasi di tahun 2024 ini,” kata Gubernur Kepri.

Baca Juga :  Cen Sui Lan Mengawal Program Penanganan Banjir di Tanjungpinang dan Batam hingga Tuntas

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menambahkan, Pulau Penyengat tidak hanya penting bagi Kepri, tapi juga bagi Indonesia. Karena pulau ini merupakan tempat lahirnya Bahasa Indonesia. Ansar Ahmad berharap Pulau Penyengat dapat menjadi salah satu warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO.

“Kita akan terus berupaya untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah Pulau Penyengat. Serta mempromosikannya kepada dunia. Kita ingin Pulau Penyengat menjadi salah satu magnet wisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan. Baik lokal maupun mancanegara, dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” harap Ansar Ahmad Gubernur Kepri. (yen)

Baca Juga :  Roby Kurniawan: Lebih dari 200 Jiwa yang Terdampak Bencana Alam di Bintan

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *