banner 728x90
Rachmadi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Karimun menjalani vaksinasi Covid-19, baru-baru ini.

Kadinkes Karimun Menyatakan Vaksin AstraZeneca Lebih Baik Dibandingkan Sinovac

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Karimun, Rachmadi menyatakan, daya lindung vaksin merek AstraZeneca lebih baik dibandingkan Sinovac. Pemerintah Kabupaten Karimun mengharapkan kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksin Covid-19, dan datang sendiri ke Puskesmas atau tempat yang telah disediakan pemerintah.

Rachmadi mengajak masyarakat Karimun agar melakukan vaksin untuk melindungi diri, agar terhindar dari Covid-19. Masyarakat diimbau mendatang Puskesmas atau lokasi-lokasi vaksinasi terdekat. Masyarakat cukup membawa KTP-el.

“Vaksin yang digunakan saat ini adalah AstraZeneca,” ujar Rachmadi, Senin (7/6/2021).

Saat ini, lanjut Rachmadi, masyarakat banyak yang ingin divaksin. Tapi, masyarakat bersedia divaksin dengan merek Sinovac. Karena, dianggap lebih bagus. Padahal, efikasi atau daya lindung vaksin merek AstraZeneca lebih tinggi, atau lebih dibandingkan merek Sinovac.

Baca Juga :  Inflasi Kepri Terendah Se-Sumatera, Begini Imbauan Ansar Ahmad

“Ini bukan hanya sekadar bicara di atas kertas. Tapi, memang sudah terbukti melalui uji klinis. Untuk merek AstraZeneca daya lindung mencapai 76 persen. Sedangkan Sinovac hanya 65 persen,” sebut Rachmadi, Kadinkes Karimun.

Rachmadi menerangkan, mengenai efek atau dampak setelah divaksin mengalami demam, itu merupakan hal yang biasa. Sama halnya ketika orang tua membawa bayi yang harus divaksin atau diimunisasi penyakit tertentu.

“Dampaknya kan sama, yakni mengalami demam. Dan ini hal yang biasa,” jelasnya.

Justru itu, tambah Kadinkes Karimun, Pemkab Karimun terus mengimbau dan mengajak masyarakat untuk tidak memilih merek vaksin, ketika akan divaksin. Vaksinasi ini untuk melindungi diri sendiri dan keluarga.

Baca Juga :  Ansar Ahmad Melobi Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Cek Misi Gubernur Kepri

Mengenai kematian pada bulan lalu, Rachmadi menyebutkan, yang meninggal terpapar Covid-19 itu, karena penyakit bawaan yang sudah ada atau diidap si pasien.

“Ketika yang awalnya sudah memiliki penyakit seperti jantung koroner, diabetes, sesak nafas, paru-paru dan ginjal kemudian terpapar Covid-19, jika kondisi fisik kuat, Insya Allah bisa melaluinya dengan baik hingga sembuh,” tambah Rachmadi.

Sebaliknya, jika fisik melemah, maka Covid-19 akan menyebabkan penyakit yang sudah ada dalam tubuh, semakin memperburuk keadaan. Dan bisa mengakibatkan meninggal dunia.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Menerima Penghargaan Pembina K3 Terbaik 2023 dari Menaker RI

Saat ini, masyarakat Karimun yang sudah divaksin mencapai 27.031 orang. Dari jumlah itu, yang sudah divaksin Covid-19 dua kali sebanyak 4.287 orang. Dan yang baru satu kali vaksin sebanyak 22.744 orang.

“Untuk persediaan vaksin, Alhamdulillah masih ada. Baik merek AstraZeneca maupun Sinovac. Khusus untuk vaksin merek Sinovac yang baru tiba, pekan lalu, sebanyak 200 vial. Sinovac ini untuk vaksinasi tahap kedua bagi warga yang sudah menerima suntikan pertama, tiga pekan lalu,” sebut Kandikes Karimun Rachmadi. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *