banner 728x90
Kapal patroli PPLP Tanjunguban meninjau kapal kontainer MV Sinar Solo yang berlabuh di perairan Lagoi-Bintan, setelah mengalami tabrakan dengan MV Taho Australia, Jumat (7/5/2021) dini hari.

Kapal Kontainer MV Sinar Solo dan MV Taho Australia Tabrakan di Perairan Bintan

Komentar
X
Bagikan

KEPULAUANRIAU (suaraserumpun) – Kapal MV Sinar Solo dan MV Taho Australia tujuan Singapura mengalami tabrakan di perairan Lagoi, Kabupaten Bintan, Jumat (7/5/2021) dini hari. Saat ini, pihak Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Tanjunguban telah melakukan evakuasi tabrakan kapal di perairan Lagoi.

Kejadian tabrakan dua kapal kontainer besar tersebut dilaporkan oleh VTS Batam, Jumat (7/5/2021) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Laporan kecelakaan tersebut langsung diterima oleh KN Rantos-P.210.

Dari informasi yang diberikan oleh VTS Batam itu, kapal MV Sinar Solo dan MV Taho Australia telah mengalami tabrakan pada koordinat 01° 15.4575′ N/ 104° 20. 4531′ E.

Baca Juga :  PWI Bintan Memulai Aksi Kemanusiaan Bedah Rumah Keluarga Tak Mampu di Toapaya

Setelah mendapat informasi tersebut, nakhoda KN Rantos-P.210 meneruskan kepada Kasubsi Operasi Tanjunguban Nasir Atamimi SH, dan diinfokan kepada Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjunguban Capt Handry Sulfian MM. Selanjutnya, Capt Handry Sulfian memerintahkan KN Rantos-P.210 melalui Kasubsi Operasi, agar segera bergerak ke lokasi kejadian musibah. KN Rantos-P.210 tiba di lokasi musibah, pada pukul 04.30 WIB.

“Tabrakan ini menyebabkan lambung kanan MV Sinar Solo mengalami kerusakan,” kata Handry Sulfian, Kepala PPLP Kelas II Tanjunguban melalui siaran pers yang diterima redaksi suaraserumpun.com, Jumat (7/5/2021) malam.

Baca Juga :  Divonis 5 Tahun Penjara, Apri Sujadi: Saya Pikir-pikir

Dari laporan yang diterima itu, Handry Sulfian menjelaskan, pihaknya memerintahkan KN Rantos-P.210 bergerak ke lokasi kejadian kecelakaan. KN Rantos-P 210 tiba di lokasi pada pukul 04.30 dan langsung menyisir ke sekitar lokasi musibah. Di lokasi kejadian, tidak ditemukan adanya korban jiwa.

“Di tempat kejadian, kedua kapal berlabuh jangkar, tidak jauh dari lokasi musibah,” katanya.

Selanjutnya, Handry Sulfian beserta awak rescue boat tiba di lokasi kejadian pada pukul 07.00 dan melakukan peninjauan sampai sejauh mana timbul kerusakan. MV Taho Australia selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Singapura dan MV Sinar Solo melakukan lego jangkar hingga ada persetujuan melanjutkan perjalanan. (SS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *