banner 728x90
Ketua FKPT Kepri DR Pauzi MSi menjelaskan tentang Youth of Indonesia (YoI) Festival, Rabu (20/3/2024). F- suyono

Youth of Indonesia (YoI) Festival Ajang Ekspresi Anak Muda Kepri Dimulai

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Youth of Indonesia (YoI) sebagai festival ajang ekspresi anak muda Kepri telah dimulai, Rabu (20/3/2024). Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNPT pusat, Kolonel Sus DR Hariyanto MPd.

Youth of Indonesia (YoI) Festival yang digelar oleh Forum Koordinasi Pencegahan Teroris (FKPT) Provinsi Kepulauan Riau merupakan bagian positif dalam menampung ekspresi kreativitas anak muda. Untuk itu seluruh peserta YoI Festival yang seluruhnya anak muda diharapkan mampu tampil maksimal dalam pengembangan diri sesuai tema festival yakni “Muda Mandiri Berkarya untuk Negeri”.

Baca Juga :  Jumat Curhat, Warga Gunung Kijang Menanyakan Cara Menjadi Anggota Polisi

Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNPT pusat, Kolonel Sus DR Hariyanto MPd mengatakan, anak muda merupakan resources potensial dan penting bagi masa depan Indonesia. Untuk itu anak muda harus terproteksi secara massiv dari paham-paham radikal, teroris dan intoleransi dengan pengetahuan nasionalisme yang kuat.

“Anak muda itu ujung tombak. Mereka garda terdepan bagi masa depan Indonesia. Untuk itu melalui YoI Festival ini kita harapkan mampu menjadi salah satu mediator bagi lahirnya kaum muda yang cerdas, visioner dan berdaya saing,” kata Hariyanto.

Baca Juga :  Kapolres Bintan Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Bintan Buyu

Ketua FKPT Kepri DR Pauzi MSi menjelaskan, YoI Festival digelar selama tiga hari, Selasa (19/3/2024) sampai dengan, Kamis (21/3/2024).

“Banyak kegiatan yang kami gelar yang salah satunya lomba musikalisasi gurindam 12 sebagai bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal,” jelas Pauzi.

Selama pelaksanaan YoI Festival, kata Pauzi, pihaknya terus melakukan sosialisasi yang sifatnya penyuluhan tentang bahaya terorisme, radikalisme dan intoleransi dalam kehidupan masyarakat.

“Karena kita juga ingin anak muda di Kepulauan Riau jadi ujung tombak dan mengambil peran aktif dalam harmonisasi kehidupan di dalam masyarakat,” pungkas Pauzi. (yen)

Baca Juga :  Sejak Lima Tahun Lalu, Kini Polri Menetapkan 6 Tersangka Match Fixing Liga 2 Indonesia

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *