banner 728x90
Personel Polres Bintan dan santri serta pengasuh Ponpes Darul Silmi di Toapaya menyatakan siap memerangi paham radikalisme dan kelompok anti Pancasila, Sabtu (9/9/2023). F- humas polres bintan

Polres Bintan dan Santri Ponpes Darul Silmi Siap Memerangi Paham Radikalisme

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Polres Bintan menyosialisasikan Bahaya paham radikalisme dan anti Pancasila kepada santri dan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Silmi, Sabtu (9/9/2023). Kegiatan ini merupakan rangkaian Operasi Bina Waspada Seligi 2023. Polres Bintan dan santri serta pengaruh Ponpes Darul Silmi siap memerangi paham radikalisme dan kelompok anti Pancasila.

Saat ini, masih ada kelompok-kelompok yang dapat meresahkan dan mengancam terjadinya perpecahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Justru itu, Polri menggelar Operasi Bina Waspada Seligi 2023 secara serentak di seluruh Indonesia. Termasuk yang dilaksanakan oleh Polres Bintan.

Baca Juga :  Kapolda Kepri Melepas 103 Personel untuk Menjalankan Misi ke Papua

Mewakili Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, Kasat Binmas Polres Bintan AKP Edy Supandi menyampaikan, saat ini, Polres Bintan sedang melaksanakan operasi Bina Waspada Seligi 2023. Operasi ini sudah dilaksanakan sejak 28 Agustus lalu, dan akan berakhir tanggal 26 September 2023 mendatang.

Sabtu (9/9/2023), Polres Bintan melaksanakan Operasi Bina Waspada Seligi 2023, dengan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Silmi di Toapaya, Kabupaten Bintan. Tujuannya untuk memberikan sosialisasi tentang bahaya paham radikalisme, anti Pancasila dan intoleran. Serta memberikan pemahaman tentang pentinganya cinta tanah air terhadap para santri-santri.

Baca Juga :  Syukuran Kegiatan Revitalisasi Pulau Penyengat 'Dihiasi' Selawat Busyro

“Jika menemukan adanya kelompok-kelompok yang menyimpang di wilayah kita, segera melaporkan kepada para pembimbing ponpes dan kepada orang tua. Dan menyampaikan kepada kami, selaku pihak kepolisian,” ujar AKP Edy Supandi.

Polres Bintan berharap, kegiatan sosialisasi bahaya paham radikalisme dan anti Pancasila ini bisa menjadikan para santri menjadi generasi yang dapat memperkuat soliditas. Sekaligus membangun semangat Pancasila serta cinta tanah air, sebagai bentuk bakti luhur kepada bangsa dan negara. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *