Natuna, suaraserumpun.com – Pasangan bakal calon kepala daerah Cen Sui Lan dan Jarmin Sidik yang dikenal dengan Cermin, terus bersilaturahmi dan meminta restu dengan para tokoh di Kabupaten Bintan. Pasangan dengan jargon Membangun bersama Rakyat (Membara), Bupati Baru Natuna Maju ini pun mendapat restu dari Daeng Rusnadi si Bupati Natuna periode 2006-2009. Cermin Membara menuju Pilkada Natuna tahun 2024!
Daeng Rusnadi mendukung serta berharap Cen Sui Lan dan Jarmin Sidik sebagai pemimpin Kabupaten Natuna ke depan, bukan tak punya alasan. Bagi Daeng Rusnadi, Cen Sui Lan bisa memberikan dampak besar bagi Kabupaten Natuna, jika terpilih pada Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Natuna, 27 November 2024 mendatang.
Daeng Rusnadi menjelaskan, Cen Sui Lan merupakan Anggota DPR RI dari dapil Kepulauan Riau (Kepri), yang memiliki banyak kolega di tingkat Pemerintah Pusat. Artinya, Cen Sui Lan sudah mengetahui peluang-peluang yang ada di pusat, untuk nantinya dialirkan ke tingkat daerah Kabupaten/Kota, termasuk untuk Kabupaten Natuna.
“Bu Cen itu orang pusat. Tahu dapurnya pusat, dan pasti tahu lubuk duit di pusat,” tutur Daeng Rusnadi, ketika ditemui di kediamannya di Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur.
Daeng Rusnadi berharap, Cen Sui Lan dan Jarmin (Cermin) sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Natuna periode 2024-2029, terpilih pada Pilkada 2024 nanti.
“Sehingga bisa memberikan dampak besar bagi Kabupaten Natuna, terutama dari segi anggaran dan pembangunan,” ujarnya.
“Bu Cen punya akses di pusat, kita berharap beliau bisa melobi dana pusat agar bisa masuk sebanyak mungkin ke Natuna. Dan biasanya kalau bicara soal duit, perempuan itu jagonya,” tambah Daeng Rusnadi.
Senior Partai Golkar itu menambahkan, Natuna sering kali menghadapi permasalahan keterlambatan transfer dana dari pusat ke daerah. Hal ini tentunya dapat menghambat jalannya roda pemerintahan, karena banyak kegiatan pemerintah yang tertunda pelaksanaannya.
Kondisi ini, bahkan dapat menimbulkan lemahnya perekonomian masyarakat di tingkat daerah, karena perputaran uang tersendat. Apalagi, keuangan Natuna masih banyak ditopang melalui dana transfer dari pemerintah pusat.
“Harapan kita kalau Bu Cen duduk (sebagai Bupati Natuna, red), keterlambatan transfer pusat tidak lagi terjadi. Karena beliau bisa gedor pusat, agar Natuna tidak terlambat lagi,” terang suami Wakil Bupati (Wabup) Natuna periode 2016-2021, Ngesti Yuni Suprapti tersebut.
Alasan lainnya kenapa harus Cen Sui Lan, sebab Partai pengusul pasangan Cen Sui Lan dan Jarmin Sidik (Cermin) di Pilkada Natuna tahun ini, linier dengan partai penguasa di Pemerintah Pusat saat ini. Yaitu Golkar, Gerindra dan PAN. Tiga partai besar itu, merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Karena partainya linier dengan partai penguasa di pusat. Artinya sudah ada akses, tentunya tidak akan sulit bagi kita. Apalagi kalau di provinsi partainya juga linier, sudah pasti akan ada kemudahan, akan mulus jalannya,” pungkas Daeng Rusnadi.
Cen Sui Lan alias Aisyah adalah wakil rakyat dari Partai Golkar, yang juga merupakan salah satu tokoh pengusaha muslimah ternama di Kepri. Cen Sui Lan juga diberi amanah untuk menjadi Ketua Dewan Pembina Persatuan Islam Tionghua Indonesia (PITI) Provinsi Kepri.
Sedangkan suami Cen Sui Lan, adalah H Raja Mustakim, yang merupakan Ketua Ikatan Haji Seluruh Indonesia (IPHI) Provinsi Kepri. Salah seorang pengusaha besar di Kota Batam itu, juga pernah dinobatkan sebagai pemimpin haji terbaik nomor 1 di Indonesia, pada tahun 1999 silam. (yen)
Editor: Sigik RS