Bintan, suaraserumpun.com – Ketersediaan solar kosong di SPBU Km 16 Toapaya Selatan, Senin (12/8/2024) pagi. Akibatnya, hampir seratusan truk, bus dan mobil pribadi antre sepanjang lebih dari 1 kilometer, hingga ke perbatasan Kota Tanjungpinang. Berikut fotonya.
Antrean panjang terjadi karena ketersediaan BBM jenis solar kosong, masih menunggu drop dari Pertamina.
“Udah dari pagi tadi saya ngantre bang. Stok solar lagi kosong, kata petugas SPBU,” ujar Faisal seorang sopir truk yang turut antre di pinggir jalan Tanjungpinang-Tanjunguban.
Sementara, lanjut Faisal, untuk membeli BBM solar di Tanjungpinang, tidak bisa. Sebab, saat ini pembelian BBM solar sesuai dengan kuota berdasarkan kartu.
“Kalau beli di SPBU Km 20 Gunung Lengkuas sana, itu malah biasanya antrean lebih panjang. Kami nunggu saja, sampai solar dari Tanjunguban masuk ke SPBU Km 16 ini. Biar lah kami ngantre sampai perbatasan Tanjungpinang ni,” tambahnya.
Seorang petugas SPBU Km 16 Toapaya Selatan, Ida membenarkan, stok solar sempat kosong.
“Sekarang BBM didistribusikan langsung dari Pertamina Tanjunguban. Tadi mobil tangki nyampe di SPBU sekitar pukul 11.00 WIB,” ujar Ida kepada wartawan.
Meski BBM sudah didistribusikan di SPBU, dia mengatakan, pelayanan belum bisa dilakukan karena ada gangguan di layanan online.
“Ada gangguan di mesin digitalisasi. Baru bisa dilayani sekitar pukul 11.57 WIB,” jelasnya.
Dia mengatakan, pihaknya menerima pengiriman BBM sebanyak 4 kali dalam seminggu. Sekali pengiriman sekitar 8 kiloliter.
Menurutnya, pihak SPBU sudah menyarankan kepada sopir bus dan truk untuk mengisi solar di SPBU Km 19 arah Kijang, Bintan Timur. Karena, stok solar di SPBU Km 19 arah Kijang sudah tersedia.
“Tapi mereka tidak mau isi solar di sana, alasannya jauh,” ucapnya. (yen)
Editor: Sigik RS