Tanjungpinang, suaraserumpun.com – RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) dan Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang menggelar pelayanan medis operasi wanita (MOW). Kegiatan ini sebagai upaya mendukung program nasional Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Pelayanan MOW ini dipimpin langsung oleh Dokter Spesialis Obstetri Ginekology RSUD Raja Ahmad Tabib. Kegiatan telah dimulai pada tanggal 21 Juni 2024, dan telah melayani sebanyak empat orang. Program dilaksanakan tanggal 5 sampai 7 Agustus 2024, dan melayani sebanyak 20 orang.
“Peserta MOW merupakan warga Kota Tanjungpinang yang memenuhi syarat, dengan pendaftaran yang dilakukan di Puskesmas setempat.” terang Luki Zaiman Plt Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib, Senin (5/8/2024).
Luki menerangkan, setelah pelaksanaan bagi warga Tanjungpinang, program serupa akan dilaksanakan bagi warga Kabupaten Bintan dan sekitarnya. Kegiatan akan dimulai dengan tahapan skrining pada pekan depan.
Pelayanan MOW, yang dikenal sebagai metode kontrasepsi permanen bagi wanita, diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi keluarga yang ingin merencanakan jumlah anak dengan lebih pasti.
“Ini merupakan salah satu langkah nyata dari pemerintah daerah dalam mendukung program BKKBN,” ujar Luki.
Di samping itu, Luki Zaiman Prawira mengingatkan pentingnya pasangan suami istri untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memutuskan metode kontrasepsi Medis Operasi Wanita (MOW). Konsultasi dilalakukan untuk merasakan manfaat upaya peningkatan kesadaran tentang pentingnya keluarga berencana melalui program ini.
“Khususnya dalam mendukung upaya pemerintah dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk,” tutup Luki.
Gubernur Kepri H Ansar Ahmad SE MM berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perencanaan keluarga.
“Sehingga dapat menciptakan keluarga yang lebih sejahtera dan berkualitas,” ungkap Gubernur Kepri.
Gubernur Kperi Ansar Ahmad menambahkan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, serta meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan keluarga di wilayah Tanjungpinang.
“Beberapa wanita mungkin memiliki kondisi medis yang membuat kehamilan berisiko atau tidak aman, sehingga MOW menjadi pilihan yang aman dan tepat,” ungkap Gubernur Kepri.
Selain itu, lanjut Gubernur Kepri, MOW dinilai efektif dalam memberikan perlindungan jangka panjang dari kehamilan yang dipilih bagi pasangan suami istri yang yakin tidak ingin memiliki anak lagi.
Adanya program kesehatan atau kebijakan pemerintah yang mendukung dan memfasilitasi akses ke MOW, sehingga memudahkan wanita untuk memilih metode ini.
“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan reproduksi,” kata Ansar Ahmad menambahkan. (yen)
Editor: Sigik RS