Bintan, suaraserumpun.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bintan menggelar pelatihan tata kelola bisnis dan pemasaran ekonomi kreatif di daerah destinasi wisata. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Awandari selama tiga hari, Selasa (30/7/2024) sampai Kamis (1/8/2024).
Selain pelatihan tata kelola bisnis dan pemasaran ekonomi kreatif di daerah destinasi wisata, Disbudpar Bintan juga memberikan pelatihan kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah di destinasi pariwisata. Peserta pelatihan tersebut merupakan masyarakat di daerah destinasi wisata serta pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Bintan.
Kadisbudpara Bintan Arief Sumarsono menjelaskan, pelatihan tata kelola bisnis dan pemasaran ekonomi kreatif destinasi pariwisata merupakan langkah penting untuk meningkatkan pertumbuhan dan pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Bintan. Kabupaten Bintan merupakan daerah yang memiliki potensi wisata mulai dari keindahan alam, keragaman budaya, dan juga sejarahnya.
Namun, lanjutnya, tantangan dalam mengelola destinasi pariwisata berkelanjutan yang dapat menghasilkan keuntungan maksimal masih menjadi masalah yang dihadapi oleh para pelaku industri pariwisata. Justru itu, perlu diberikan pelatihan kepada masyarakat dan pelaku pariwisata. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para pelaku industri pariwisata tentang konsep dan praktik tata kelola bisnis dan pemasaran yang efektif.
Selain itu, jelas Arief Sumarsono, pelatihan ini juga diharapkan mampu memberikan gambaran dalam menyusun strategi pengembangan destinasi pariwisata yang berkelanjutan. Manfaat lain yang dapat diambil dari pelatihan ini adalah memperkuat kemampuan mereka dalam mengelola aspek-aspek kunci seperti pemasaran pariwisata, pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan produk pariwisata, dan pemeliharaan infrastruktur Pariwisata.
“Pada intinya, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan SDM di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Diharapkan, dengan keviatan ini, peserta dapat memperoleh tata cara pemasaran yang benar dan bagaimana memperoleh standar kebersihan, pengelolaan sampah,” jelas Arief Sumarsono.
“Kegiatan ini diikuti 80 peserta, dari kelompok masyarakat dan pelaku pariwisata,” sambungnya.
Pada kesempatan lain, mewakili Bupati Bintan, Asisten Administasi Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Bintan Panca Azdigoena menyatakan, Pemkab Bintan mengapresiasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bintan ini. Sehingga, masyarakat dan pelaku pariwisata peserta pelatihan ini akan mendapatkan pemahaman, pengetahuan dan wawasan dalam meningkatkan pendapatan dari potensi pariwisata Bintan. Termasuk dalam mengembangkan ekonomi kreatif di destinasi pariwisata.
“Kita ketahui bahwa, Provinsi Kepri merupakan tiga besar kunjungan turis di Indonesia. Di Kepri, Bintan adalah nomor 2 terbanyak kunjungan turis, setelah Batam. Potensi pariwisata ini yang mesti kita manfaatkan,” sebut Panca Azdigoena.
“Semoga ilmu yang diberikan atau disampaikan narasumber, dapat bermanfaat serta membantu bapak ibu dalam menata lingkungan tempat usaha wisata ke arah yang lebih sempurna,” tutupnya. (yen)
Editor: Sigik RS