Bintan, suaraserumpun.com – Ustadz Aswan Faisal abang kandung almarhum Ustaz Jefri Al Buchori menyampaikan tausiyah pada tablig akbar kegiatan halalbihalal Pemkab Bintan bekerja sama degan BKMT Provinsi Kepri di Masjid Nurul Iman Kijang, Kamis (18/4/2024) malam tadi. Dalam tausiyahnya, ustaz Aswan Faisal menyampaikan tentang kerugian bagi orang yang melewatkan Ramadan tanpa mendapatkan keberkahan.
Pemerintah Kabupaten Bintan bersama Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kepri menggelar tablig akbar dalam kegiatan halalbihalal Idulfitri 1445 hijriah. Tablig akbar ini menghadirkan penceramah kondang ustaz Aswan Faisal abang kandung dari almarhum Ustadz Jefri Al Buchori. Hadir dalam kegiatan halalbihalal tersebut Bupati Bintan Roby Kurniawan, Ketua BKMT Provinsi Kepri Hj Dewi Kumalasari, Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo, Wakil Bupati Bintan Ahdi Muqsith, dan ratusan majelis taklim.
Pada kesempatan tersebut, ustadz Aswan Faisal menyampaikan betapa ruginya orang-orang yang melewatkan Bulan Suci Ramadan tanpa mendapatkan suatu keberkahan bagi hidupnya. Selain itu, Ramadan sejatinya menjadi bulan tempat madrasah bagi orang-orang beriman untuk memaksimalkan keimanan menuju derajat ketakwaan.
Ketua BKMT Provinsi Kepri Hj Dewi Kumalasari menyampaikan, halalbihalal anggota BKMT bersama masyarakat ini untuk menjalin silahturahmi, agar semakin kuat. Dewi Kumalasari juga ingin memanfaatkan bulan kemenangan ini dengan penuh kegembiraan melalui ukhuwah.
Bupati Bintan Roby Kurniawan merasa bangga melihat antusias masyarakat Bintan yang selalu memadati kegiatan-kegiatan keagamaan. Dirinya yakin, perwujudan masyarakat madani di Bintan bukanlah angan belaka.
“Luar biasa antusias hari ini. Ini lah salah satu wajah Bintan. Bapak Ibu, hari kemenangan kita lengkapi dengan halalbihalal. Rasanya sia-sia kita berlomba ibadah sebulan penuh, kalau kita tidak membuka hati untuk saling memaafkan,” kata Roby Kurniawan.
Selain itu, Roby Kurniawan juga mengajak seluruh masyarakat agar saling merangkul. Bukan sekadar untuk persatuan. Tapi untuk kemajuan Bintan yang diiringi dengan kesejahteraan masyarakatnya.
“Mudah-mudahan kegiatan penuh manfaat ini mendapat keberkahan dari Allah subhanahu wata’ala. Harapan terbesar kita, Bintan menjadi negeri yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” tutupnya. (yen)
Editor: Sigik RS