Bintan, suaraserumpun.com – Kunjungan turis ke Bintan hingga Oktober tahun 2023, mencapai 182.514 orang. Bagi Agus Wibowo Ketua DPRD Bintan, jika ada pengurangan tarif Visa on Arrival (VoA), akan menambah kunjungan wisatawan mancanegara lebih banyak lagi ke Bintan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bintan Arief Sumarsono menyebutkan, kunjungan wisatawan ke Bintan sejak Januari hingga Oktober tahun 2023, tercatat sudah ada 182.514 orang.
“Yang kami catat dalam kurun 10 bulan ini, ada 182.514 orang datang ke Bintan. Jumlah ini meningkat pasca pandemi Covid-19,” sebut Arief, Senin (11/12/2023).
Jumlah kunjungan turis ke Bintan hingga Oktober tahun 2023 meningkat jika dibandingkan tahun 2021, tercatat 283 kunjungan. Tahun 2022 tercatat 137.529 kunjungan. Trend kunjungan Wisatawan Nusantara (Wisnus), yang mana menunjukkan tren yang positif.
Dia menyebut, sampai dengan Oktober tahun 2023, kunjungan wisnus ke Bintan tercatat sudah ada 191.953 kunjungan. Sedangkan kunjungan wisnus ke Bintan tahun 2022 tercatat 220.387 kunjungan dan tahun 2021 tercatat 88.248 kunjungan.
Ketua DPRD Bintan Agus Wibowo mengatakan, jumlah kunjungan wisman ke Bintan mengalami peningkatan apabila dibandingkan tahun lalu. Tapi jumlah kunjungan wisman ke Bintan belum signifikan seperti tahun sebelum pandemi.
Agus Wibowo menyatakan, salah satu yang mempengaruhinya terkait kebijakan tarif Visa On Arrival (VoA) sebesar Rp500 ribu per orang untuk masa kunjungan satu bulan. Agus Wibowo meminta kebijakan ini dikaji kembali karena rata-rata wisman yang datang ke Bintan menghabiskan waktu liburan tiga hari dua malam atau dua hari satu malam.
“Terkadang mereka day trip hanya untuk menikmati keindahan alam Lagoi, main golf dan sepeda. Kalau tarifnya Rp 500 ribu, tentu berat,” kata Agus Wibowo yang biasa disapa AW ini.
Agus Wibowo menjelaskan, kebijakan VoA yang tarifnya lebih rendah untuk kunjungan singkat misal satu atau dua minggu, lebih cocok diterapkan di Bintan.
Terkait usulan VoA dengan tarif lebih rendah untuk kunjungan singkat, kata dia, telah diusulkan pemerintah daerah kepada pemerintah provinsi.
“Kita dari dewan akan mendorong juga ke pusat karena perkembangannya sudah di Kementerian Keuangan,” ujarnya.
Dia sangat mengharapkan, keringanan tarif VoA untuk kunjungan wisman dalam waktu singkat bisa disetujui.
Hal itu, sebutnya, bisa mendongkrak kunjungan wisman dan mengembalikan masa kejayaan pariwisata Bintan sebelum pandemi covid dengan kunjungan wisatawan lebih dari 1 juta dalam setahun. (yen)
Editor: Sigik RS