Bintan, suaraserumpun.com – Harga beras di pasaran naik mencapai Rp2 ribu per kilogram. Selain beras, harga gula pun ikut naik. Untuk menekan harga dan membantu masyarakat, Pemkab Bintan akan membuka pasar murah atau operasi pasar di Kijang, Bintan Timur, Jumat (6/10/2023) ini.
“Iya, benar. Saya sudah dapat laporan dari tim. Harga beras naik. Gula juga naik. Kita akan buka pasar murah atau operasi pasar, Jumat (6/10/2023) ini, di Kijang. Kita jual beras dulu lah,” kata Roby Kurniawan Bupati Bintan usai apresiasi Duta Genre 2023 Kabupaten Bintan, di Aula Kantor Bupati Bintan, Rabu (4/10/2023) siang.
“Dari paparan BPS sebelumnya, kenaikan harga beras ini karena faktor cuaca ekstrem elnino. Karena kita bukan daerah penghasil atau swasembada,” sambungnya.
Sebelumnya, PPNS Dinas Koperasi, Usaha mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Bintan Setia Kurniawan melakukan monitoring di daerah Kijang, Bintan Timur, Rabu (4/10/2023) pagi. Pada saat monitoring tersebut, harga beras premium dijual dengan kisaran harga Rp 13.500 sampai dengan Rp 15.500 per kilogram.
Setia Kurniawan menyebutkan, harga beras medium itu naik rata-rata terendah Rp 1.000 per kilogram. Beras Premium naik rata-rata terendah Rp 2.000 per kilogram. Sedangkan Gula pasir, naik rata-rata Rp 2.000 per kilogram.
“Harga beras medium Bulog, sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram, sekarang naik menjadi Rp11 ribu per kilogram. Kalau harga beras kualitas premium sebelumnya Rp13 ribu per kilogram, sekarang naik menjadi Rp14 ribu per kilogram. Sedangkan gulam sebelumya paling mahal itu Rp13 ribu per kilogram. Sekarang, sudah naik mencapai Rp 15.200 per kilogram,” sebutnya.
Pemkab Bintan, kata Setia Kurniawan yang disapa Iwan ini, berencana menggelar operasi pasar di daerah Kijang, Jumat (6/10/2023) ini. Operasi pasar ini dilakukan bersama Perum Bulog Tanjungpinang, untuk pengendalian harga bahan pangan ini. (yen)
Editor: Sigik RS