Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Seleksi calon komisioner Komisi Informasi (KI) Kepri ramai peminat. Peserta tersebut ada dari caleg, mantan anggota KPU dan Bawaslu. Tes potensi pun dibagi empat sesi.
Tim Seleksi (Timsel) Calon Komisioner Komisi Informasi (KI) Provinsi Kepulauan Riau telah mengumumkan nama-nama hasil seleksi administrasi, Selasa (29/8/2023). Dari 69 orang yang mendaftar, 62 orang dinyatakan lulus seleksi administrasi. 62 calon peserta ini berhak mengikuti tahap selanjutnya, yaitu tes potensi.
Ketua Timsel KI Kepri Dr Pauzi SAg MSi mengatakan, bahwa 62 orang yang lolos seleksi administrasi terdiri dari 50 orang laki-laki dan 12 orang perempuan dengan berbagai latar belakang profesi. Ada yang berasal dari wartawan, mantan komisioner KPU dan Bawaslu, bahkan ada yang terdaftar sebagai DCS (Caleg) untuk Pemilu 2024.
“Kami mengucapkan selamat kepada para peserta yang lulus seleksi administrasi, dan berharap mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tes potensi,” ujar Pauzi di Sekretariat Timsel, Selasa (29/8/2023).
Pauzi menambahkan, nama-nama peserta yang lulus seleksi administrasi dapat dilihat di laman kepriprov.go.id/timsel_ki dan komisiinformasi.kepriprov.go.id. Tes potensi akan dilaksanakan pada Kamis (31/8/2023) lusa. Tes potensi mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai di ruang CAT Badan Kepegawaian dan Korpri Provinsi Kepulauan Riau, Dompak, Tanjungpinang.
“Karena keterbatasan ruangan CAT, tes potensi akan dibagi menjadi empat sesi. Sehingga dapat dilaksanakan dalam satu hari. Peserta dapat melihat jadwal sesi tes potensi di laman yang sama dengan pengumuman hasil seleksi administrasi,” jelas Pauzi.
Pauzi menegaskan, agar para peserta yang lulus seleksi administrasi agar serius mengikuti tes potensi. Menurutnya, tes potensi merupakan salah satu tahapan penting dalam seleksi calon komisioner KI Kepri.
“Tes ini akan menguji kemampuan dan keterampilan para calon anggota KI dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka, sebagai lembaga independen yang bertanggung jawab untuk menjamin keterbukaan informasi publik di wilayah Provinsi Kepulauan Riau,” tutup Pauzi. (yen)
Editor: Sigik RS