Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Gubernur Kepri H Ansar Ahmad menerima dengan hangat kedatangan Sanika Satyawada Fauzi Arthadira dan Adelia Sibarani, dua pelajar Kepri yang menjadi Anggota Paskibraka Nasional di Gedung Daerah Tanjungpinang, Rabu (23/8/2023). Menurut Ansar Ahmad, Sanika dan Adelia yang sudah pulang kampung (kembali ke Kepri) menjadi contoh bagi generasi muda lainnya.
Sanika Satyawada Fauzi Arthadira asal SMA Mondial Kota Batam dan Adelia Sibarani asal SMAN 2 Tanjungpinang adalah dua orang pelajar yang menjadi perwakilan Kepulauan Riau untuk menjadi pasukan pengibar bendera merah putih dalam Upacara Peringatan HUT ke-78 RI di Istana Negara.
Dalam pertemuannya dengan Sanika dan Adelia, Gubernur Kepri Ansar Ahmad merasa bangga atas prestasi dua pelajar ini. Karena bisa melewati seleksi yang begitu ketat dan bisa membawa nama baik Kepri di tingkat nasional.
“Saya dan masyarakat Kepri seluruhnya merasa bangga atas prestasi mereka, tidak mudah untuk bisa sampai ke Paskibraka Nasional, namun mereka berhasil membuktikannya,” kata Ansar Ahmad.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad berharap Sanika dan Adelia dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anak muda Kepri, dan terus meningkatkan kompetensi meraih prestasi yang lebih tinggi.
“Mudah-mudahan mereka bisa juga menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk menyosialisasikan empat pilar kebangsaan. Selamat juga kepada orang tua mereka,” tambah Ansar Ahmad.
Sahat Sibarani, ayah dari Adelia Sibarani yang bekerja sebagai sopir taksi begitu bangga terhadap putri bungsunya, bisa terpilih sebagai Anggota Paskibraka Nasional di Istana Negara. Meskipun dirinya tidak bisa hadir di Jakarta pada 17 Agustus lalu, dia selalu mendoakan anaknya agar sukses.
“Sangat bangga anak saya bisa berangkat. Anak-anak ini punya keinginan dan niat. Jadi, kita orang tua hanya mendukung saja dan mendoakan,” katanya.
Adelia Sibarani menceritakan pengalamannya selama persiapan untuk Paskibraka Nasional di Jakarta sangat berkesan. Ia mengungkapkan kekeluargaan dan kekompakan anggota Paskibraka Nasional dari seluruh provinsi di Indonesia sangat kental dan memberikan banyak kenangan.
“Yang paling diingat itu waktu pengukuhan. Di situ momennya yang sangat berkesan untuk saya,” ujar gadis kelahiran 2007 ini. (yen)
Editor: Sigik RS