banner 728x90
Menkominfo RI Budi Arie Setiadi dan Gubernur Kepri Ansar Ahmad menekan tombol pada puncak peringatan Harsiarnas tahun 2023 di Lagoi Bay, Bintan, Sabtu (12/8/2023). F- diskominfo kepri

Puncak Peringatan Harsiarnas 2023, Pemerintah Akan Meningkatkan Penyiaran di Daerah Perbatasan

Komentar
X
Bagikan

Lagoi, suaraserumpun.com – Rangkaian Peringatan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) tahun 2023 di Provinsi Kepulauan Riau, 10-12 Agustus 2023 resmi ditutup oleh Menteri Komunikasi dan informatika RI Budi Arie Setiadi, pada acara puncak di Plaza Lagoi Bay, Kabupaten Bintan, Sabtu (12/8/2023). Pada puncak peringatan Harsiarnas ke-90 tahun 2023 ini, pemerintah akan meningkatkan perhatian pada penyiaraan di daerah perbatasan.

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Dari Perbatasan Wujudkan Siaran Ramah, Bermartabat dan Berbudaya ini menghadirkan penampilan artis Fabio Asher dan Fitri Carlina untuk menghibur peserta Rakornas dan masyarakat dengan menyanyikan berbagai lagu andalan. Seperti Rumah Singgah dan ikan dalam kolam. Selain itu juga tampil tarian kolosal negeri Bahari yang merupakan gabungan pelajar dan mahasiswa Bintan. Kemudian juga dilakukan penandatanganan perangko sebagai tanda migrasi dari TV analog ke TV Digital oleh Menkominfo, Ketua KPI Pusat dan Gubernur Kepri.

Menkominfo RI Budi Arie Setiadi menyampaikan, isu penyiaran di daerah perbatasan perlu menjadi perhatian serius, mengingat kemunculan tantangan-tantangan nyata yang saat ini mulai dirasakan.

Baca Juga :  Berbahaya! Kijang Kota Masuk Zona Merah di Kabupaten Bintan

Gambaran nyata atas fenomena ini telah terjadi di provinsi di mana diselenggarakannya Puncak Perayaan Hari Penyiaran Nasional saat ini yaitu Kepulauan Riau yang secara geografis berbatasan langsung dengan Malaysia, Singapura dan Vietnam. Letak geografis ini memunculkan beberapa isu spesifik dalam layanan penyiaran kepada masyarakat

Oleh karena itu Pemerintah terus berupaya mencari solusi dan inovasi kebijakan untuk layanan penyiaran di daerah perbatasan seperti dengan pemberian kemudahan perizinan untuk mendirikan TV dan radio swasta, mendorong efisiensi melalui penyelenggaraan multiplexing TVRI / serta memastikan era baru penyiaran digital di daerah perbatasan tetap dapat mengutamakan konten-konten nasionalisme, kebangsaan dan kebhinekaan.

“Kami sebagai Pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Kami mengajak para insan penyiaran untuk bersinergi memikirkan solusi konkret atas tantangan-tantangan di daerah perbatasan ini. Kami secara khusus mengundang Bapak Ibu sekalian untuk berembug secara mendalam di Kementerian Kominfo segera setelah agenda Harsiarnas ini,” ajaknya.

Baca Juga :  All Star Tanjungpinang Juara Trofeo Silaturahmi 35 Plus 2022

Selain masalah penyiaran di wilayah perbatasan, Menkominfo menyatakan, ke depan, perkembangan industri penyiaran global akan sangat dipengaruhi oleh teknologi yang dinamakan Artificial Intelligence (AI). Teknologi ini akan mendatangkan revolusi content creation, audience engagement dan advertising technology. Bersamaan dengan itu AI memunculkan tantangan serius seperti potensi hilangnya lapangan pekerjaan dan munculnya permasalahan etik.

“Melihat perkembangan ini pemerintah mengajak seluruh stakeholders penyiaran untuk mulai mengkaji secara mèendalam kehadiran AI dan future technology di industri penyiaran. Dari kajian tersebut kita akan bersama-sama menyusun peta jalan untuk memastikan industri penyiaran tetap dapat berdaya dan berdaulat di masa-masa yang akan datang,” harapnya.

Gubenur Kepulauan Riau Ansar Ahmad atas nama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyampaikan terima kasih kepada KPID Pusat dan Lembaga-lembaga penyiaran dan tentunya Menkominfo RI yang mempercayakan Provinsi Kepri menjadi Tuan Rumah Harsiarnas ke-90.

“Terima kasih karena telah mempercayakan Kepri. Ini menjadi ajang penting dalam rangka memperkenalkan potensi Kepulauan Riau hingga ke pelosok Tanah Air,” ucapnya.

Baca Juga :  Sosialisasi Dapil Tinggal untuk Pemilih Pemula, KPU Bintan: Awal Mei, Pendaftaran Caleg

Gubenur Kepri Ansar Ahmad mengajak kepada insan penyiaran, baik itu radio, televisi dan lembaga penyiaran dalam bentuk lainnya dari pusat hingga ke daerah, untuk memanfaatkan ajang ini sebagai ajang refleksi, evaluasi. Serta mempertegas kembali fungsi dan peran lembaga penyiaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya di wilayah perbatasan.

“Lembaga penyiaran juga berkewajiban memberikan edukasi, dan memberikan penyiaran yang valid dan berimbang agar masyarakat bisa memilih dan memilah siaran mana yang harus jadi acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, apalagi di wilayah pembatasan, penyiaran sangat penting dalam menjaga dan menjamin kedaulatan negara,” tutup Gubernur Kepri.

Pada kesempatan tersebut, Menkominfo RI Budi Arie Setiadi dan Gubernur Kepri meninjau pusat penjualan UMKM di Kampung Peranakan Lagoi Bay. Turut hadir Bupati Bintan Roby Kurniawan, Ketua PKK Kepri Hj Dewi Kumalasari dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov Kepri. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *