banner 728x90
YM Abdulla Salem Dubes Uni Emirat Arab (UEA) bersama Gubernur Kepri menikmati panorama kawasan wisata Bintan Resorts Lagoi dari Doulos Phos The Ship Hotel, Kamis (3/8/2023). F- diskominfo kepri

Dubes UEA Terpesona dengan Kawasan Wisata Bintan Resorts Lagoi, Mampir di Doulos Phos The Ship Hotel

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Gubernur Kepri H Ansar Ahmad mengajak YM Abdulla Salem Obaid Al Dhaheri Duta Besar (Dubes) Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia dan ASEAN ke kawasan pariwisata Lagoi, Bintan, Kamis (3/8/2023). YM Abdulla Salem Dubes Uni Emirat Arab terpesona dengan kawasan wisata Bintan Resorts, Lagoi, Kabupaten Bintan tersebut. Bahkan, sempat mampir di Doulos Phos The Ship Hotel.

Di kawasan Bintan Resorts Lagoi, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Abdulla Salem memulai perjalanan dari Natra Bintan, lalu mengelilingi Treasure Bay yang merupakan kolam renang terbesar di Asia Tenggara. Dari Natra Bintan, rombongan bergerak masuk ke The Anmon Resort untuk melihat tenda glamour camping (glamping) yang menyuguhkan suasana ala padang pasir.

Selepas dari The Anmon Resort, rombongan lalu berhenti di hutan mangrove yang berlokasi tidak jauh dari Treasure Bay. Abdulla Salem tampak sangat antusias melihat hamparan hutan mangrove yang terawat dengan baik di berbagai lokasi di Bunga Lagoi.

Baca Juga :  Sah, MK Memutuskan Sistem Pemilu Tetap secara Terbuka

Abdulla Salem menyebut Indonesia adalah negara yang beruntung, sebab Indonesia memiliki hutan mangrove yang sangat luas. Luas ekosistem mangrove atau bakau di Indonesia mencapai 3,63 juta hektare (Ha) atau 20,37 persen dari total dunia. Di Kepri sendiri total luas hutan bakau saat ini mencapai 67,417 hektare.

“Kita sama-sama tahu bahwa hutan mangrove memegang peranan yang sangat penting untuk menjaga iklim dunia, UEA sangat memberikan perhatian yang besar untuk pelestarian lingkungan termasuk melalui hutan mangrove,” katanya.

Ia melanjutkan UEA akan menjadi tuan rumah pelaksanaan konferensi perubahan iklim, Conference of the Parties 28 (COP-28) yang akan dilaksanakan di Dubai, UEA, pada 30 November-12 Desember mendatang. Oleh sebab itu, ia menekankan kelestarian hutan mangrove harus senantiasa dijaga oleh pemerintah.

Baca Juga :  Polres Bintan Akan Menggelar Operasi Keselamatan Seligi 2022

Gubernur Kepri Ansar Ahmad pun menyebutkan Kepulauan Riau adalah salah satu provinsi target rehabilitasi mangrove dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Tahun ini, luasan target rehabilitasi mangrove di Kepri adalah 5.500 hektare dari 83.000 hektare target nasional.

Kemudian, Gubernur Kepri dan Dubes UEA untuk Indonesia dan ASEAN mampir di Doulos Phos The Ship Hotel. Yiatu, hotel berupa kapal pesiar yang sekarang telah berusia 108 tahun. Hotel ini dikenal sebagai Kapal Penumpang Samudra Aktif Tertua di Dunia hingga tahun 2009. Dengan bentuknya yang masih asli seperti kapal, Doulos Phos menjadi hotel paling unik di Lagoi Resort.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Abdulla Salem mengakhiri perjalanan mereka dengan menyambangi Banyan Tree dan berkeliling di kawasan Lagoi Bay. Hujan deras yang turun membuat perjalanan tersebut harus diakhiri lebih cepat.

Baca Juga :  Aunur Rafiq Dilantik Moeldoko Sebagai Ketua DPD HKTI Kepri

Dari perjalanan tersebut, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyebutkan, Dubes UEA sangat terpesona dengan bentang alam di kawasan wisata Bintan Resorts Lagoi. Gubernur Kepri Ansar Ahmad pun menyebut impresi yang positif ini menjadi modal berharga untuk meyakinkan investor asal UEA untuk nenanam modalnya di Kepri.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menerangkan investasi kawasan wisata Bintan Resorts kepada Dubes UEA YM Abdulla Salem saat meninjau kawasan Lagoi, Kamis (3/8/2023). F- diskominfo kepri

“Selama di sini, Dubes UEA sangat senang dan benar-benar serius menanggapi apa yang kita tawarkan. Kita harapkan ke depannya, beliau benar-benar bisa membawa investasi UEA datang ke Kepri,” harap Ansar Ahmad.

Turut serta dalam perjalanan tersebut Laksamana TNI (Purn) Marsetio, Chief Aisa Editor At Global FDI Lucius Daniel, dan Head of Economic Meera Eid Al Azeezi, Owner Representative Landmark Pardiana Wati, dan GM Finance Hebron. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *