banner 728x90
Teguh Susanto Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang. F- dok/suaraserumpun.com

Fantastis! Angka Kemiskinan Ekstrem Kota Tanjungpinang Turun Signifikan

Komentar
X
Bagikan

Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Upaya Pemko Tanjungpinang cukup fantastis, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Buktinya, angka kemiskinan ekstrem di Kota Tanjungpinang turun secara signifikan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tanjungpinang Teguh Susanto menerangkan, berdasarkan hasil verifikasi dan validasi faktual, serta hasil musyawarah kecamatan di empat kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang, bahwa jumlah angka kemiskinan ekstrem di Kota Tanjungpinang turun secara siginifikan. Hasil verifikasi dan validasi terhadap kepala keluarga (KK) dari data desil 1 dan desil 2, data kemiskinan ekstrem di Kota Tanjungpinang turun dari 6.290 KK menjadi hanya 546 KK.

Menurut Teguh Susanto, perubahan data tersebut dipengaruhi beberapa faktor. Antara lain adanya data anomali yang berasal dari unsur ASN, TNI/Polri, guru bersertifikasi, meninggal dunia, pindah keluar daerah, NIK ganda, NIK nama padan ganda, dan tidak padan non pababar.

Baca Juga :  Jadikan Lingga Lumbung Pangan Organik, Ansar Tanam Padi Bersama Moeldoko

“Proses verifikasi dan validasi faktual dilaksanakan mulai tanggal 5 sampai dengan 20 Juni lalu. Hasil verifikasi dan validasi ini, kemudian dimusyawarahkan kembali di tingkat kecamatan. Dan hasilnya, data kemiskinan ekstrem di Kota Tanjungpinang turun menjadi hanya sebanyak 546 kepala keluarga,” sebut Teguh Susanto melalui keterangan resminya, Senin (10/7/2023).

Data keluarga miskin ekstrem dalam kelompok desil 1 dan desil 2 yang sebelumnya diterima Dinas Sosial dari Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), berjumlah sebanyak 8.260 KK. Terhadap data tersebut, lanjut Teguh, Dinas Sosial lantas melakukan verifikasi awal. Dan berdasarkan verifikasi awal, melalui pemeriksaan administrasi nomor induk kependudukan, ditemukan sebanyak 1.970 KK anomali hingga data keluarga miskin ekstrem berubah dari 8.260 KK menjadi 6.290 KK.

Baca Juga :  Masjid Darul Muttaqien Polres Bintan Menyediakan Takjil Gratis untuk Berbuka Puasa Ramadan

Verifikasi dan validasi faktual kembali dilakukan terhadap 6.290 KK. Hasilnya diketahui bahwa dari 6.290 KK tersebut sebanyak 4.383 KK dinilai tidak layak masuk dalam kategori miskin ekstrem, 398 KK telah pindah keluar daerah, 88 KK meninggal dunia, 16 KK ganda, dan 859 KK tidak ditemukan. Sebanyak 859 KK tidak ditemukan, jelas Teguh, dikarenakan nama dan alamat dalam data yang disampaikan sebelumnya tersebut ternyata tidak ada, atau tidak pernah ada.

Pengurangan angka kemiskinan ekstrem di Tanjungpinang, sambungnya, juga disebabkan adanya peningkatan kesejahteraan keluarga atas masifnya program dan kegiatan peningkatan ekonomi kerakyatan yang dilaksanakan Pemerintah Kota Tanjungpinang. Berbagai program ekonomi kerakyatan yang terus digesa oleh Wali Kota Tanjungpinang Hj. Rahma, S.IP, MM dalam bentuk bantuan peralatan pendukung usaha, peralatan pertanian dan perikanan, serta bantuan sosial lainnya, menurut Teguh adalah faktor yang ikut menentukan meningkatnya kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Atlet Gulat Bintan Boyong Medali Emas Betumbuk MMA di Batam

“Selanjutnya kita akan melaksanakan musyawarah tingkat kota, yang dijadwalkan pada hari Rabu (12/7/2023). Setelah musyawarah kota, data hasil verifikasi dan validasi faktual ini akan kita sampaikan ke pusat untuk dijadikan dasar penetapan,” kata Teguh menambahkan. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *