Tanjungpinang, suaraserumpun.com – Puluhan perempuan rentan di Kota Tanjungpinang diberikan pelatihan batik shibori. Pelatihan batik shibori guna meningkatkan perekonomian masyarakat tersebut dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang di aula mini Asrama Haji Tanjungpinang, Selasa (4/7/2023). Lihat hasilnya.
Rustam Kepala Dinas DP3APM Kota Tanjungpinang menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari kelompok perempuan rentan, forum anak, dan Puskesmas Terpadu dan Juara (Puspa). Target utama dari kegiatan ini untuk peningkatan kemampuan perempuan rentan untuk memulai kegiatan ekonomi.
“Kita harapkan perempuan rentan memiliki bekal untuk mandiri secara ekonomi. Dengan demikian ada peluang bagi perempuan rentan mampu memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan lain keluarganya,” jelas Rustam.
Perempuan rentan adalah perempuan yang hidup dalam kondisi berisiko mengalami kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi karena berbagai sebab. Seperti usia, disabilitas, dan kemiskinan. Melalui pelatihan batik shibori, perempuan rentan memiliki alternatif usaha. Selain berbagai jenis usaha lain yang tersedia.
Pada umumnya, lanjut Rustam, permasalahan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan sosial lainnya sering menjadi penyebab munculnya ketegangan keluarga yang menimbulkan kerentanan terhadap perempuan dan anak. Kemampuan perempuan rentan untuk melakukan aktivitas ekonomi, diharapkan mampu mengurangi peluang terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Batik shibori, kata Rustam, mengutamakan kreativitas dalam hal pewarnaan, ikatan, dan lipatan batik. Untuk memberikan kreativitas batik shibori, DP3APM mendatangkan narasumber dari Yance Craft, Tangerang Selatan. Yance Craft ini, menurut Rustam adalah lembaga yang banyak menghasilkan usaha-usaha kreatif kepada masyarakat. Pengalaman dan kemampuan Yance Craft, yang mengutamakan kreativitas, diharapkan mampu ditiru dan diikuti oleh peserta pelatihan.
“Harapan kami agar usaha ekonomi perempuan akan lebih berkembang. Para perempuan lebih maju dan mandiri secara ekonomi, hingga kerentanan terjadinya ketegangan dan eksploitasi yang disebabkan oleh faktor ekonomi bisa dihindari,” ungkap Rustam.
Wali Kota Tanjungpinang Hj Rahma mengapresiasi dan bangga setelah melihat hasil karya para perempuan rentan, usai mengikuti pelatihan batik shibori.
“Setelah mengikuti pelatihan ini, kita berharap para perempuan rentan ini bisa mengembangkan usaha batik. Sehingga bisa meningkatkan ekonomi keluarga,” ujar Rahma. (yen)
Editor: Sigik RS