banner 728x90
Kapolda Kepri Irjen Pol Drs Tabana Bangun MSi menyerahkan buku nilai budaya masyarakat Kepri kepada Gubernur Kepri dan pimpinan Forkopimda pada peringatan HUT Bhayangkara 2023, Sabtu (1/7/2023). F- diskominfo kepri

Kapolda Kepri Meluncurkan Buku tentang Nilai Budaya Masyarakat Kepri pada HUT Bhayangkara 2023

Komentar
X
Bagikan

Batam, suaraserumpun.com – Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Drs Tabana Bangun MSi meluncurkan buku berjudul “Nilai Budaya Masyarakat Kepulauan Riau dalam Perspektif Binkamtibmas” pada HUT Bhayangkara 2023, Sabtu (1/7/2023). Peluncuran buku ini digelar di Gedung Graha Lancang Kuning Polda Kepri.

Buku tersebut merupakan hasil penelitian selama hampir 6 bulan oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Drs Tabana Bangun MSi, yang bertugas di Provinsi Kepulauan Riau. Fokus utamanya adalah kebersamaan dalam masyarakat Kepri, yang ingin diabadikan dalam bentuk buku sebagai dokumentasi penting untuk meningkatkan kamtibmas yang baik. Kepri dipandang sebagai miniatur Indonesia yang menjunjung tinggi kebhinekaan, keamanan, saling menghargai, gotong royong, dan kerja sama.

Buku tersebut melibatkan narasumber dari tokoh pemerintah dan tokoh masyarakat pemuda yang memberikan pandangan mereka mengenai kebersamaan dan sinergi yang terbangun di Kepri. Dalam perspektif kamtibmas, penulis buku sangat memperhatikan nilai-nilai budaya yang telah berkembang sebagai warisan yang harus diperhatikan.

Baca Juga :  APBD 2023 Bintan Mencapai Rp1,18 Triliun, Simak Alokasi Belanja Daerah dari Roby Kurniawan

Buku ini terdiri dari 8 bab yang mengupas berbagai aspek terkait kamtibmas di Kepri. Bab pertama membahas pembinaan kamtibmas dan peran suku bangsa serta masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Bab kedua menggambarkan tren gangguan kamtibmas di Kepri, termasuk penanganan tindak pidana dan analisis kasus kejahatan.

Selanjutnya, bab ketiga membahas potensi kerawanan di Kepri dengan memperhatikan pengaruh geografis dan kondisi sosial. Bab keempat membahas pembinaan kamtibmas dan peran serta masyarakat, dengan penekanan pada pendidikan masyarakat dan sikap pemerintah Provinsi Kepri beserta para pemangku kepentingan terkait.

Baca Juga :  Kepri Buka Kunjungan Turis Asing, Ansar Ahmad: Bintan Resorts di Lagoi yang Sangat Siap

Bab kelima membahas isu pluralitas di Kepri dan pandangan berbagai etnik terhadap kamtibmas. Di bab ini dijelaskan tentang Kepri sebagai provinsi multikultural, konsep pluralitas, semangat toleransi, serta sikap masyarakat Melayu Kepri dalam menerima pluralitas.

Bab keenam menjelaskan tentang kearifan budaya masyarakat Melayu dalam perspektif kamtibmas, termasuk implementasi kearifan lokal dan peran musyawarah mufakat. Bab ketujuh membahas kamtibmas dalam perspektif berbagai agama, mencakup pandangan agama, kerukunan beragama, potensi gangguan dari ekstremisme, dan pandangan terhadap intoleransi dan radikalisme terakhir, yakni bab kedelapan, membahas prinsip hidup masyarakat dalam berbagai etnik yang berbaur dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Beri Ambulans ke YKMPI GBI Batam, Cen Sui Lan: Negara Hadir untuk Semua Agama dan Kelompok Masyarakat

Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Drs Tabana Bangun MSi mengucapkan terima kasih kepada para narasumber terutama tokoh masyakarat, tokoh adat, dan tokoh agama yang telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk mendapatkan gambaran tentang nilai-nilai yang dianjurkan di tengah masyarakat Kepri. Sehingga pembinaan Kamtibmas dapat berjalan dengan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kepri, pemerintah kabupaten dan kota.

“Bahwa apa yang saya katakan tadi kebersamaan sinergitas yang selama ini terbangun adalah merupakan budaya seutuhnya warisan dari masa lalu yang perlu kita kembangkan terlebih dahulu,” tutup Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Drs Tabana Bangun MSi. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *