banner 728x90
Gubernur Kepri Ansar Ahmad membicarakan tentang pengadaan peralatan workshop BLK Karimun dengan Menaker RI Ida Fauziyah di Jakarta, Kamis (22/6/2023). F- diskominfo kepri

Gubernur Kepri Minta Pengadaan Alat Workshop BLK Karimun kepada Menaker RI Ida Fauziyah

Komentar
X
Bagikan

Jakarta, suaraserumpun.com – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad menemui Menteri Ketenagakerjaan RI Dr Hj Ida Fauziyah MSi di kompleks Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (22/6/2023). Gubernur Kepri meminta persetujuan Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengisi atau pengadaan peralatan pelatihan di workshop Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Karimun.

Turut mendampingi Menteri Ketenagakerjaan dalam pertemuan tersebut yaitu Direktur Kelembagaan dan Pelatihan Vokasi (Lemlatvok) Agung Nur Rohmad. Sedangkan yang mendampingi Gubernur Kepri Ansar Ahmad adalah Kadisnaker Provinsi Kepri Mangara M Simarmata dan Karo Adpim Dody Sepka.

Pembangunan workshop Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Karimun ini diperkirakan selesai pada bulan Oktober tahun 2023 nanti. Gedung workshop Balai Latihan Kerja di Kabupaten Karimun akan berfokus pada pelatihan keahlian teknik las, kelistrikan dan mekanikal (alat berat) yang di harapkan nantinya dapat memberi kontribusi yang sangat berarti terhadap penyediaan tenaga kerja terampil melalui pelaksanaan program pelatihan yang link and match dengan kebutuhan industri di daerah Karimun dan Provinsi Kepri.

Baca Juga :  Hari Ibu Ke-94, Ansar Ahmad Bicara Pentingnya Peran Seorang Perempuan

“Saat ini di Kabupaten Karimun ada banyak sekali perusahaan yang menanamkan modalnya karena Karimun itu Kawasan FTZ, jadi kita harus bersiap agar SDM di Karimun bisa dimanfaatkan perusahaan-perusahaan. Untuk mendukung kegiatan pembangunan UPTP di Kepri, workshop balai pelatihan Karimun tersebut tetap di bawah pembinaan dari UPTP BLK Batam,” kata Gubernur Kepri.

Kedatangan Gubernur Kepri Ansar Ahmad sekaligus meminta dukungan kepada Ida Fauziyah, agar setelah selesainya pembangunan gedung Balai Latihan Kerja di Kabupaten Karimun, dapat langsung diberikan berbagai kebutuhan peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung dan menunjang pelatihan.

Dalam surat pengajuan Gubernur Kepri Ansar Ahmad kepada Kemenaker, tercatat peralatan yang diminta Pemprov Kepri adalah 16 set mesin las SMAW, 16 set mesin las GMAW, 16 set mesin las GTAW, 1 set mesin plasma cutting, 16 set mesin gerinda tangan, 1 set auto cutting torch .

Baca Juga :  Porprov 2022 Kepri di Bintan, Jumlah Atlet Batam Terbanyak, Anambas Paling Sedikit

Selanjutnya peralatan 8 unit motor 1 Phase, 8 unit motor 3 Phase, 4 buah Basic Eletricity Trainer, 4 fundamental of Installation Trainer, 1 buah Advance PLC trainer, 4 multimeter analog, 4 multimeter digital, 4 osiloskop analog, 1 digital storage oscilloscope, 4 function Generator Audio Generator, 1 colour Patter Generator, 8 combination logic pulse and logic tester, 2 cable Scanner/Signal Injector.

Lalu ada juga peralatan 8 electricians tool set, 4 set Digital termometer, 8 buah Multi meter analog, 2 buah Gergaji Tangan, Wire stripers 4 buah Automatic fiexible jaw, 4 buah Cable strippers, 4 buah Center and taper punch set, 4 buah Ball pein hammer, 4 buah Claw hammer, 4 buah Stoning hammer, 4 buah Rubber hammer, 4 buah Dead blow hammer, 4 buah Hand dril, 4 buah Heat guns, 4 buah Main tes screwdriver, 4 buah Jewelers screwdriver, 4 buah Combination spanner set, 4 buah Open ended spanner set, 4 buah Ring spanner, 4 buah Adjustable spanner.

Peralatan penunjang lainnya adalah 16 buah Safety Shoes, 16 buah Helmet Las (head shield), 16 buah Sarung Tangan Las, 16 buah Masker, 16 buah Baju Safety (overol), 16 buah Kaca Mata Safety Bening, Safety Belt, Body Hardness, APAR, Kotak P3K.

Baca Juga :  Porter Pelabuhan Sri Bintan Pura Ditemukan Meninggal di Hotel Surya

Ida Fauziyah pun menyambut baik apa yang disampaikan Gubernur Ansar dan akan segera menindak lanjuti kebutuhan peralatan yang dibutuhkan Balai Latihan Kerja di Karimun. Dirinya memandang Provinsi Kepri yang telah lama menjadi lumbung investasi sangat membutuhkan sarana dan prasarana untuk mendukung peningkatan kompetensi dan keahlian tenaga kerja lokal.

“Dengan rampungnya progres pembangunan Balai Latihan Kerja di Batam dan Karimun. BLK yang didukung sarana lengkap dan instruktur profesional menjadi modal awal peningkatan keahlian dan harapannya angka pengangguran akan berkurang cepat dan dunia usaha serta dunia industri di Kepri kian berkembang pesat,” kata Ida fauziyah. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *