banner 728x90
Wakapolres Bintan Kompol M Tahang SAg dan Kapolsek Bintan Timur AKP Rugianto bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam kegiatan Jumat Curhat, Jumat (12/5/2023). F- humas polres bintan

Warga Mengadukan Kemacetan Lalu Lintas di Jalan Musi ke Wakapolres Bintan

Komentar
X
Bagikan

Bintan, suaraserumpun.com – Polres Bintan beserta Polsek jajaran melaksanakan Jumat Curhat secara serentak, untuk mendengar keluhan masyarakat Bintan, Jumat (12/5/2023). Di Bintan Timur, warga mengadukan kemacetan lalu lintas di Jalan Musi akibat pengalihan akses jalan ke Wakapolres Bintan Kompol M Tahang SAg. Serta aksi balap liar.

Untuk Polres Bintan melaksanakan di wilayah Polsek Bintan Timur yang dihadiri oleh Wakapolres Bintan Kompol M Tahang SAg yang didampingi oleh Kabag SDM Polres Bintan Kompol Indra Jaya, Kapolsek Bintan Timur AKP Rugianto serta anggota Polsek Bintan Timur. Selain itu juga dihadiri oleh Kasi Trantib Bintan Timur, Lurah Sungai Lekop Riswan Effendi SSos. Babinsa Kelurahan Sungai Lekop, Babinsa Desa Mapur, Babinpotmar TNI-AL, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Kecamatan Bintan Timur.

Wakapolres Bintan Kompol M Tahang SAg menyampaikan, kegiatan Jumat Curhat ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Polres Bintan bersama dengan Polsek Jajaran Polres Bintan secara serentak.

Baca Juga :  Marlin Agustina Membuka Pelatihan Tingkat Pertama dan Menengah Muslimat Hidayatullah

“Dengan Jumat Curhat ini, kami dapat mendengarkan langsung keluhan serta aspirasi masyarakat. Sehingga kami dapat membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalah tersebut,” kata Wakapolres Bintan.

Lurah Sungai Lekop Riswan Effendi SSos menyampaikan, ada perbaikan gorong-gorong di jalan Nusantara. Sehingga arus lalu lintas dialihkan ke jalan Musi yang membuat arus lalu lintas di jalan Musi menjadi padat atau macet. Sehingga akan menimbulkan bahaya berlalu lintas, pada jam-jam tertentu khususnya pagi terdapat kepadatan lalu lintas.

“Untuk itu kami berharap adanya petugas yang melaksanakan pengaturan lalu lintas,” harapnya.

Menanggapi yang disampaikan oleh Lurah Sungai Lekop, Wakapolres Bintan menyatakan, untuk sementara waktu arus lalu lintas yang dialihkan ke jalan Musi karena perbaikan jalan, akan ada penempatan personel lalu lintas di tempat yang dianggap rawan terjadinya kecalakaan lalu lintas.

Baca Juga :  Berkunjung ke Pagoda Tertinggi di Indonesia, Menteri Agama RI: Hari Ini Saya Bisa Membayar Utang

“Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memasang rambu-rambu lalu lintas di tempat rawan kecelakaan itu,” kata Kompol M Tahang SAg.

“Kami juga telah tempatkan beberapa orang personel lalu lintas dan Polsek Bintan Timur, untuk melakukan pengaturan jalan di saat jam padat lalu lintas. Terutama di saat jam masuk sekolah dan jam pulang sekolah. Kami juga akan berkoordinasi dengan unsur terkait seperti Babinsa dan Dinas Perhubungan untuk membantu pengaturan pada jam padat tersebut,” terangnya.

Kemudian seorang tokoh masyarakat Rasino mengeluhkan adanya balap liar kerap terjadi di seputaran Kijang. Rasino meminta tindakan kepolisian untuk mengantisipasinya. Rasino juga mengucapkan terima kasih kepada kepolisian dan pihak terkait yang dengan cepat menanggapi dalam proses pemadaman kebakaran lahan di Wacopek, kemarin.

Wakapolres Bintan merespon langsung, yaitu akan meningkatkan patroli pada jam-jam rawan dan jalan yang biasa digunakan remaja untuk balap liar.

Baca Juga :  Penyelesaian Jalan Lintas Barat Lanjutan ke Arah Kijang Memerlukan Rp120 Miliar, Dimulai Tahun 2023

“Kami akan meningkatkan patroli untuk mencagah terjadinya balap liar. Dan kami juga kepada masyarakat yang mengetahui adanya balap liar agar segera melaporkan kepada Polsek Bintan Timur ataupun melaporkan melalui telepon untuk mencegah terjadinya balap liar,” kata Wakapolres Bintan.

Untuk apresiasi tentang penanganan cepat kebakaran lahan, Kompol M Tahang SAg menyampaikan, untuk penanganan Karhutla merupakan tanggung jawab semua pihak. Di setiap kecamatan telah dibentuk Tim penanganan Karhutla.

“Kami telah membentuk tim penanganan Karhutla mulai dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat kecamatan. Namun kami juga berharap untuk pencegahan dan penangan karhutla peran serta masyarakat sangat mendukung. Kami tidak bisa bekerja tanpa dukungan dan peran serta masyarakat,” sambungnya.

“Mari kita bersatu untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi kebakaran hutan maupun kebakaran lahan,” tutupnya. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *