Karimun, suaraserumpun.com – Kamis (11/5/2023), Kanwil DJBC Khusus Kepulauan Riau menyampaikan keterangan resmi kepada pers, tentang perkembangan APBN yang sudah terealisasi per 30 April 2023, dan diseminasi KFR tahunan 2022 Provinsi Kepulauan Riau. Realisasi pendapatan negara itu disampaikan di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama Kanwil DJPb Kepulauan Riau, Kanwil DJP Kepulauan Riau, KPU BC Batam, KPKNL Batam, dan Local Expert Kepri.
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Kepulauan Riau Indra Soeparjanto pada saat konferensi pers menerangkan, dari sisi pendapatan sampai dengan 30 April 2023, telah terealisasi pendapatan negara di Kepri sebesar Rp4.216,59 miliar (Rp4,216 triliun lebih) atau 35,7 persen dari target, dan bersumber dari Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Penerimaan perpajakan menjadi penyumbang terbesar dengan realisasi sampai dengan 30 April 2023 sebesar Rp3.608,32 miliar (Rp3,608 triliub lebih) atau 37,79 persen dari target pendapatan pajak tahun 2023, lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun 2022.
“Penerimaan perpajakan menjadi penyumbang terbesar. Sampai dengan akhir April 2023 sebesar Rp3.608,32 miliar atau 37,79% dari target pendapatan pajak tahun 2023,” tulis Indra Soeparjanto dalam keterangan resmi yang diterima redaksi suaraserumpun.com.
Selanjutnya, total belanja negara di Kepulauan Riau sampai akhir April 2023 sebesar Rp4.159,80 miliar (Rp4,159 triliun lebih) atau 25,31 persen dari total pagu. Belanja Negara di Provinsi Kepri terdiri atas Belanja Pemerintah Pusat sampai dengan April sebesar Rp1.824,80 miliar (Rp1,824 triliun lebih) atau 21,49 persen.
“Realisasi ini lebih tinggi 32,36% (c-to-c). Hal ini karena terdapat realisasi belanja barang dan modal yang lebih tinggi pada tahun 2023 dan penyaluran gaji 13,” ungkapnya.
Selanjutnya, terdapat Realisasi penyaluran TKDD di Provinsi Kepulauan Riau sebesar Rp2.335,00 miliar (Rp2,335 triliun) atau 29,41 persen, lebih tinggi 0,74% (q-to-q).
TKDD tahun 2023 mengalami peningkatan 5,17 persen dibandingkan 2022 dikarenakan pada beberapa pemerintah daerah terdapat proyek Prioritas Nasional dan Major Project pada tahun 2023.
“Mari bersama dukung APBN kita, demi Kepri yang lebih maju,” demikian harapan Indra Soeparjanto. (nurul atia/ion)
Editor: Sigik RS