banner 728x90
Kafilah Bintan menampilakan sampan kajang suku laut bernuansa Islam di laut Melayu pada pawai taaruf pembukaan STQH ke-X Provinsi Kepri di Karimun, Selasa (9/5/2023). F- diskominfo bintan

Kafilah Bintan Menampilkan Islam di Laut Melayu Lewat Sampan Kajang Suku Laut dan Makyong

Komentar
X
Bagikan

Karimun, suaraserumpun.com – 600 orang kafilah Bintan menjadi perhatian masyarakat pada saat pawai taaruf pembukaan STQH ke-X Provinsi Kepri 2023 di Karimun, Selasa (9/5/2023). Dalam pawai taaruf ini, kafilah Bintan menampilkan nuansa Islam di laut Melayu lewat iringan sampan kajang suku laut dan rombongan teater budaya makyong.

Kafilah Kabupaten Bintan tampil dengan penuh warna, saat mengikuti pawai taaruf Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke-X tingkat Provinsi Kepulauan Riau, di sepanjang jalan Coastal Area Tanjung Balai Karimun. Dengan rombongan 600 orang, kafilah Bintan mengusung tema Islam di Laut Melayu.

Baca Juga :  Hasan SSos: Lima Daerah di Kepri Patut Jadi Motivator

Hal itu terlihat dari kendaraan hias yang dipersembahkan membentuk miniatur sampan kajang sebagai ciri khas yang digunakan Suku Laut di Bintan. Saat ini, peradaban suku laut telah mengenal Islam dan bahkan menjadi penganut yang taat. Selain itu, puluhan remaja Bintan menggunakan topeng yang biasa digunakan dalam penampilan teater atau opera budaya makyong.

Tema ini juga menggambarkan bagaimana nenek moyang masyarakat Melayu yang menyambut kehadiran Islam melalui jalur perairan. Baik melalui Gujarat India maupun saudagar dan bangsawan Arab yang berlayar ke bumi Melayu.

Baca Juga :  Puluhan Rider Harley Davidson Akan Menggelar Reli Wisata Batam to Bintan dan Tanjungpinang

“Arahan Bapak Bupati ingin menampilkan Melayu yang ada di Bintan dan dibingkai dengan nuansa Islami. Sebab Melayu sendiri tidak bisa terpisah dari Islam” kata Wan Rudi Iskandar Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab Bintan.

Kafilah dari Bumi Segantang Lada ini juga menampilkan tari kreasi bertajuk Ayo Mengaji, yang mengilustrasikan kebiasaan masyarakat Melayu dahulu yang begitu akrab dengan mengaji. Tampak para penari menggambarkan bagaimana keceriaan anak-anak tatkala menunggu Tok Guru atau Tok Haji untuk mengajar mengaji.

Baca Juga :  Sempat Diduga Terpapar Covid-19, Rustam Meninggal karena Lakalantas Tunggal

Tak melupakan tradisi, barisan Bunga Telur dan Bunga Manggar juga semakin menyemarakkan peserta pawai. Ditambah lagi peragaan permainan rakyat seperti gasing, porok tempurung hingga engrang.

Anak Bintan memakai topeng makyong pada pawai taaruf pembukaan STQH ke-X Provinsi Kepri di Karimun, Selasa (9/5/2023). F- diskominfo bintan

Tak ketinggalan, para penari Makyong juga tampil memeriahkan sepanjang barisan yang ingin menunjukkan salah satu kekayaan budaya asli Kabupaten Bintan. Kabupaten Bintan mengutus 15 peserta yang akan bertanding pada 8 cabang dari 10 cabang yang diperlombakan pada STQH ke-X Provinsi Kepri tahun 2023 di Kabupaten Karimun ini. (yen)

Editor: Sigik RS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *