Bintan, suaraserumpun.com – Pantai di Desa Berakit dan sepanjang garis pantai Desa Malang Rapat, Kabupaten Bintan tercemar limbah tumpahan minyak hitam. Polisi dari jajaran Polres Bintandan DLH Bintan pun turun tangan, untuk membersihkan limbah minyak hitam tersebut.
Satpolair Polres Bintan bersama-sama TNI-AL, KPLP Tanjung Uban, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bintan, Polsek Bintan Utara, Polsek Gunung Kijang dan masyarakat di Desa Berakit dan Desa Malang Rapat melaksanakan pembersihan limbah tumpahan minyak hitam, Kamis (4/5/2023).
Pembersihan garis pantai tersebut dipimpin oleh Kasatpolairud Polres Bintan Iptu Sarianto SH. Tim gabungan ini melakukan pembersihan minyak hitam menggunakan peralatan berupa saber oil absorbent pad, cangkul, sekop, dan wadah tempat mengumpulkan limbah berupa drum dan kantong plastik.
Mewakili Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo SIK MM, Kasat Polairud Polres Bintan Iptu Sarianto SH menjelaskan, pihak kepolisian terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan unsur masyarakat, sebelum melakukan pembersihan limbah minyak hitam.
“Kami temukan tumpahan minyak hitam yang sudah dalam keadaan membeku dan berbentuk gumpalan. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan alat sederhana yakni cangkul dan sekop yang kemudian dikumpulkan ke dalam kantong plastik,” jelasnya.
Sedangkan di pantai Desa Malang Rapat pembersihan tumpahan minyak dilakukan menggunakan alat saber oil absorbent pad. Alat tersebut mampu menyerap tumpahan minyak karena tumpahan minyak masih berbentuk cair. Tumpahan minyak tersebut dikumpulkan ke dalam wadah drum dan diserahkan ke pihak DLH Kabupaten Bintan.
“Sampai saat ini masih dilakukan penyelidikan asal muasal tumpahan minyak hitam yang mencemari pantai Desa Berakit dan Malang Rapat tersebut,” tambahnya.
M Jufri warga Desa Teluk Bakau sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada petugas yang telah melakukan pembersihan pantai yang tercemar. (yen)
Editor: Sigik RS
